Jabar, SEKALTIM.CO – Kabupaten Garut, Jawa Barat, diguncang oleh penemuan mayat korban mutilasi yang menggemparkan pada Minggu 30 Juni 2024, siang.
Identitas korban mutilasi Garut belum diketahui hingga Senin 1 Juli 2024. Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kasus yang menggemparkan warga Garut Jawa Barat tersebut.
Potongan tubuh korban ditemukan berserakan di pinggir jalan Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Garut, sekitar pukul 13:00 WIB.
Kasi Humas Polres Garut, Iptu Adi Susilo, mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian menerima laporan penemuan mayat dengan kondisi termutilasi pada pukul 12.30 WIB.
“Mayatnya berjenis kelamin laki-laki. Polisi yang mendapat laporan segera menuju TKP,” ujarnya melalui keterangan kepada wartawan.
Berdasarkan penyelidikan awal, ditemukan beberapa bagian tubuh korban tergeletak di tepi jalan.
Bagian lengan dan kaki ditemukan di dalam karung, sementara tubuh korban terpotong menjadi dua bagian dan tergeletak di pinggir jalan raya Cibalong.
Penemuan ini dengan cepat menyebar di kalangan warga setempat, menyebabkan kerumunan massa di lokasi kejadian.
Sebuah rekaman video yang viral memperlihatkan suasana mencekam di TKP, dengan puluhan warga berkerumun dan terlihat seorang pria duduk di antara potongan tubuh tersebut.
Menanggapi spekulasi yang beredar tentang kemungkinan pelaku adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), Iptu Adi Susilo menyatakan bahwa pihak kepolisian belum dapat memastikan hal tersebut.
“Untuk memastikan apakah pelaku adalah ODGJ, kami masih harus memeriksakannya ke rumah sakit jiwa,” jelasnya.
Petugas Polsek Cibalong bersama Satreskrim Polres Garut segera melakukan penyelidikan intensif di lokasi kejadian.
Pihak kepolisian meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi terkait kasus ini.
Kasus pembunuhan disertai mutilasi ini telah menimbulkan keresahan di kalangan warga Garut.
Pihak berwenang menegaskan bahwa mereka akan melakukan segala upaya untuk mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya secepatnya.
Sementara itu, pihak kepolisian juga menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan jika menemukan hal-hal mencurigakan di lingkungan sekitar.
Investigasi lanjutan sedang dilakukan untuk mengidentifikasi korban dan motif di balik kejadian mengerikan ini. (*)