Samarinda, Sekaltim.co – Tiga bangunan di Jalan Ulin, RT 03, Kelurahan Karang Asam Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) ludes dilahap si jago merah, Selasa 12 November 2024, dini hari, sekitar pukul 00.50 WITA.
Kebakaran yang melanda area Jalan Ulin ini padam pukul 02.00 WITA, dengan durasi pemadaman sekitar 1 jam 10 menit.
Kobaran api yang bermula sekitar pukul 00.50 WITA itu hanguskan dua rumah tunggal dan satu ruko enam pintu beserta puluhan motor yang terparkir.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Samarinda, Hendra AH, mengatakan setelah menerima laporan dari pusat komunikasi (puskom), unit pemadam kebakaran terdekat langsung bergerak menuju lokasi.
“Kami menerima informasi dari puskom damkar, telah terjadi kebakaran di Jalan Ulin, kemudian posko dari unit terdekat dibantu teman-teman relawan langsung menuju ke TKP,” ujar Hendra.
Setibanya di lokasi, petugas segera melakukan upaya pemadaman. Meski demikian, kobaran api yang membakar tiga bangunan itu baru bisa dikendalikan setelah kurang lebih satu jam lamanya.
“Upaya pemadaman kurang lebih satu jam, untuk kendala tidak ada,” jelas Hendra.
Dalam laporan tertulis Disdamkar Samarinda menyatakan, tiga bangunan yang ludes terbakar terdiri dari dua rumah tunggal dan satu ruko yang di dalamnya terdapat enam tempat usaha, yakni bengkel, Ayam Ceker, Showroom, Penjahit, Frozenfood, dan Nasi Padang.
Selain itu, kebakaran juga memusnahkan 12 unit sepeda motor yang terparkir di sekitar lokasi.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, beberapa warga dan relawan mengalami luka-luka.
Dua warga mengalami luka robek di kaki, serta dua relawan sesak napas akibat menghirup asap.
Sementara itu, untuk dua bangunan yang terdampak kebakaran, Hendra menyebutkan bahwa pemiliknya adalah enam kepala keluarga (KK) dengan total 13 jiwa.
Meski demikian, penyebab awal kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Namun, berdasarkan informasi di lapangan, api diduga berasal dari arus pendek listrik antara bengkel dan Showroom di bagian atap salah satu bangunan.
“Tetapi kalau informasi di lapangan karena korsleting listrik dari salah satu bangunan,” ungkap Hendra. (*)