Kukar, SEKALTIM.CO – Musibah kebakaran besar terjadi di Jalan AP Mangkunegara, Desa Teluk Dalam, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, pada Rabu 17 April 2024, pagi sekitar pukul 05.15 WITA.
Kebakaran ini nyaris mengenai Stasiun Bahan Bakar Pengisian Umum (SPBU) karena letaknya yang tepat berada di belakang bangunan SPBU.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kukar, Fida Hurasani, mengungkapkan bahwa api mulai bisa dipadamkan sekitar pukul 07.45 WITA.
“Api berasal dari gudang tumpukan kayu tanpa penghuni, diduga kebakarannya karena arus pendek listrik,” ujar Fida.
Dalam upaya pemadaman, prioritas utama adalah mengamankan SPBU 64.755.03 yang lokasinya berdekatan dengan titik kebakaran.
Hal ini dilakukan untuk mencegah api merembet dan mengantisipasi insiden kebakaran yang lebih besar.
Kobaran api mulai terlihat membesar dan meninggi pukul 05.30 WITA, asap hitam mengepul di langit karena material kayu dan ban dari bengkel mobil yang ikut terbakar.
Selain itu, ada empat unit motor yang juga terbakar dan menjadi kerangka, di antaranya scoopy, beat, nmax, dan vario.
Fida menjelaskan bahwa petugas pemadam langsung bergegas menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan.
“Sekitar 10 unit mobil pemadam dikerahkan, selain memadamkan api, prioritas kami adalah mengamankan SPBU karena apinya cukup dekat dan berpotensi membuat kebakaran lebih besar,” ungkap Fida.
Dalam musibah ini, ada tiga rumah dan lima kendaraan terbakar, di antaranya empat motor dan satu mobil. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 06.00 WITA.
“Tidak ada korban jiwa, kerugian diperkirakan mencapai Rp2 Miliar,” tambahnya.
Sebanyak tiga Kepala Keluarga (KK) terdampak yaitu Sopian Noor (49), Mohammad Muhaimin (36), dan Ahmadi (38).
Api baru bisa dipadamkan setelah 2,5 jam mengingat kondisi bangunan merupakan penumpukan kayu, bengkel ban mobil, dan oli, sehingga api dengan cepat merambat dan membesar.
“Bangunan yang terbakar merupakan bengkel atau jual ban dan penumpukan kayu,” ujar Fida Hurasani.
Penyebab kebakaran sampai saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Dugaan sementara, api berasal dari korsleting listrik di rumah penumpukan kayu yang saat kejadian tidak ada penghuninya.
Api kemudian merambat ke bengkel motor dan menghanguskan rumah bangsalan tiga pintu yang berada di sampingnya. (*)