Sekaltim.co – Pertandingan FIFA Matchday antara Timnas Putri Indonesia dan Timnas Putri Belanda pada Sabtu, 26 Oktober 2024, di Stadion De Vijverberg, berakhir dengan hasil yang sangat berat bagi tim Indonesia.
Meski harus menelan kekalahan telak dengan skor 0-15, pelatih kepala Timnas Putri, Satoru Mochizuki, menganggap pertandingan tersebut sebagai pengalaman berharga bagi para pemainnya.
Menghadapi salah satu tim kuat di Eropa, menurutnya, menjadi ajang pembelajaran yang berharga untuk membangun tim ke depannya.
Dalam konferensi pers usai laga, Satoru mengakui bahwa meski hasilnya mengecewakan, para pemain tetap menunjukkan kerja keras dan semangat pantang menyerah selama 90 menit pertandingan.
“Kami sangat bersyukur mendapat kesempatan untuk melawan tim kuat seperti Belanda. Namun memang sangat disayangkan kita banyak kebobolan di pertandingan itu,” ujar Satoru dikutip dari laman resmi PSSI, Minggu 27 Oktober 2024.
Perbedaan Kualitas dan Peringkat FIFA Berdampak pada Hasil Akhir
Kekalahan besar yang dialami Timnas Putri memang tidak bisa terelakkan, mengingat perbedaan signifikan antara kedua tim dalam peringkat FIFA maupun kualitas pemain.
Timnas Putri Belanda saat ini menduduki posisi 11 dalam peringkat FIFA, jauh di atas Indonesia yang tengah berupaya naik peringkat melalui berbagai uji coba internasional.
Dengan keunggulan kualitas pemain, tak heran bila tim Belanda mampu mendominasi pertandingan dan mencetak gol demi gol.
Timnas Putri Belanda, yang dikenal dengan kekuatan lini serangnya, diisi oleh sejumlah pemain bintang yang memiliki pengalaman bertanding di klub-klub besar Eropa.
Salah satunya adalah Esme Brugts, yang kini merumput bersama Barcelona, serta Vivianne Miedema dan Daniëlle van de Donk, dua pemain yang terkenal memiliki kemampuan individu kelas dunia.
Berbekal pengalaman dan keterampilan di atas rata-rata, para pemain Belanda menunjukkan dominasi sejak menit awal hingga akhir pertandingan, tanpa memberikan ruang bagi Timnas Putri Indonesia untuk mengembangkan permainan.
Evaluasi dan Motivasi untuk Pengembangan Timnas Putri
Meski harus menghadapi kenyataan pahit di lapangan, Satoru Mochizuki menegaskan bahwa semangat para pemain tetap positif. Satoru menekankan pentingnya evaluasi dan penguatan mental tim guna menghadapi pertandingan selanjutnya dengan lebih percaya diri.
“Pemain sudah berjuang dan bekerja keras sampai pertandingan berakhir. Mereka tidak menyerah dan terus bertarung. Saya rasa itu bagus untuk perkembangan tim kita, dan semoga kita akan lebih baik lagi ke depannya,” jelas Satoru.
Pelatih asal Jepang ini menyadari bahwa untuk menghadapi tim-tim kuat, dibutuhkan persiapan lebih matang, baik dari segi teknik, taktik, maupun mental pemain.
Ia berencana melakukan evaluasi mendalam terkait performa tim dalam pertandingan ini, sekaligus merancang strategi latihan yang lebih fokus pada peningkatan kekuatan tim secara keseluruhan.
Kekalahan melawan Belanda memang menjadi catatan besar, tetapi Mochizuki dan para pemain melihatnya sebagai peluang untuk belajar dan memperbaiki diri.
Langkah-langkah evaluasi yang akan dilakukan diharapkan mampu memperkuat fondasi permainan tim dalam menghadapi lawan-lawan berat di waktu mendatang. (*)