Samarinda, SEKALTIM.CO – Suasana politik di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) semakin memanas. Terlebih saat bakal pasangan calon (bapaslon) Rudy Mas’ud dan Ir Seno Aji lebih unggul dibandingkan rival-rivalnya, Isran Noor yang berpasangan dengan Hadi Mulyadi, serta Mahyudin dan Irianto Lamrie.
Keunggulan itu terlihat jelas melalui perahu yang berhasil diperoleh keduanya. Ada sekitar 29 kursi yang sudah siap mengantarkan Rudy Mas’ud dan Ir Seno Aji menuju gerbang Pilgub Kaltim 2024. Dengan rincian, Golkar (15), PAN (4), PKB (6) dan PKS (4).
Jika ditambah dengan Gerindra (10), partai dari bakal calon wakil gubernur (bacawagub) Ir Seno Aji, pasangan dari Rudy Mas’ud, maka total keseluruhan dukungan yang didapatkan oleh keduanya bakal sangat gemuk hingga mencapai 39 kursi.
Rudy – Seno Semakin Mantap Melangkah
Dukungan dari partai-partai ini menambah optimisme Rudy Mas’ud dan Seno Aji dalam memajukan Kaltim. Kini keduanya semakin mantap melangkah sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim untuk priode 2025-2030.
“Kemarin PAN dan PKB. Alhamdulillah malam tadi PKS juga ikut bergabung dalam koalisi bersama kami,” ujar Anggota Komisi III DPR RI ini ketika dihubungi wartawan melalui telpon seluler, Kamis pagi (4/7/2024).
Dukungan Mengalir untuk Kaltim Emas
Kendati demikian, Rudy Mas’ud sama sekali tidak mau bersikap arogan dan tetap rendah hati. Bahwa semua dukungan yang diberikan hingga saat ini diyakini mengalir begitu saja demi mewujudkan Kaltim Emas 2045.
Walau faktanya PKB dan PKS berada diluar Koalisi Indonesia Maju (KIM), Rudy Mas’ud tidak mau membeda-bedakan koalisi yang telah terbentuk untuk Pilgub Kaltim 2024. Menurutnya pilpres telah usai, sekarang ini waktunya untuk menatap masa depan Kaltim.
Dia merasa bahwa satu partai politik dengan yang lainnya punya kelebihan masing-masing. Yang mana artinya, setiap partai politik itu harus bersikap inklusif. Begitu pun dengan Golkar, meski sudah memiliki 15 kursi, Rudy Mas’ud tetap ingin membersamai partai-partai yang ada.
Padahal faktanya, Golkar dapat mengusung Calon Gubernur Kaltim tanpa harus berafiliasi atau berkoalisi dengan partai politik lainnya. Sebab jika mengacu pada syarat mengusung kandidat gubernur dan wakil gubernur, dirinya hanya perlu didukung minimal 11 kursi sesuai amanat undang-undang Pemilu dan PKPU.
Namun politisi muda yang sudah duduk di kursi Anggota Komisi III DPR RI ini tak mau seperti itu. Dia ingin Golkar menggandeng semua partai politik untuk bersama-sama memajukan Kaltim.
“Kami (Golkar), PKB, PKS dan semua partai politik itu setara, karena kami ini kan inklusif. Kami bersama-sama satu tujuan. Jadi jangan salah, kita ini satu padu ingin membangun Kaltim dan menyejahterakannya,” jelasnya.
Partai Politik di Kaltim Bakal Eksis
Dalam visi pemerintahannya ke depan, Rudy percaya bahwa kesetaraan antarpartai politik adalah kunci untuk membawa Kaltim lebih maju dan diperhitungkan di tingkat nasional. Keyakinannya terhadap semua partai politik di Kaltim agar bisa kompak memajukan provinsi ini, tentunya sangat besar dan kuat.
“Semua partai politik, sekali lagi, kita setara. Kita sudah membangun komunikasi ke semua partai politik yang ada di Kaltim, kita tunggu saja dukungan selanjutnya, semoga visi misi dan gagasan yang saya bawa bisa sejalan,” tuturnya.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan adanya dukungan lebih lanjut dari partai lain seperti PDI Perjuangan, Rudy Mas’ud menyatakan jika semua peluang tersebut masih terbuka lebar dan bergantung pada dinamika politik yang berkembang seiring waktu.
“Kita lihat saja perkembangannya besok. Ya sambil-sambil kita konsolidasi terus. Intinya, jika kami diberikan amanah oleh Tuhan Yang Maha Kuasa melalui masyarakat Kaltim, kami tentunya akan menjadi pembina seluruh partai-partai politik. Bagaimana agar partai politik ini semuanya bisa tetap eksis di Kaltim,” katanya.
Kaltim akan Melampaui Provinsi Lain
Kaltim merupakan daerah yang cukup besar di wilayah Pulau Kalimantan. Hebatnya, provinsi yang memiliki 3,7 juta populasi penduduk ini pun menjadi sorotan karena didaulat sebagai lokasi strategis bagi Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia.
Atas dasar itu, Rudy Mas’ud menyatakan bila perpindahan IKN ke Kaltim harus disambut dengan optimisme dan keyakinan. Karena, Kaltim dipastikan tak hanya berubah menjadi lebih baik lagi ke depannya, tapi akan sangat berpeluang maju melampaui provinsi-provinsi lain yang ada di Indonesia.
“Insyaallah kita akan membuktikan bersama dengan membuat Kaltim menjadi sejahtera dan sangat maju. Insyaallah akan melampaui provinsi-provinsi lainnya,” terangnya.
Menyeimbangkan Kepentingan Rakyat
Bacawagub Kaltim Ir Seno Aji merasa bahwa dukungan dari semua partai politik bukanlah hanya sekadar penyerahan SK rekomendasi secara simbolis, tetapi juga sebuah komitmen untuk bekerja keras demi mewujudkan visi bersama.
Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, pasangan Rudy Mas’ud – Seno Aji dipastikan bakal terus berupaya untuk memperkuat basis dukungan bahkan menyeimbangkan berbagai kepentingan masyarakat di Bumi Etam demi pembangunan berkelanjutan.
“Terlepas dari PKS, PAN, PKB maupun partai lainnya. Mereka semua punya harapan agar kita berdua bisa membuat Kaltim menjadi provinsi sentral yang nanti bisa menandingi daerah lainnya,” pungkas Ir Seno Aji, yang juga seorang Wakil Ketua DPRD Kaltim.
“Sebenarnya bukan menandingi, tapi bisa membawa Kaltim semakin maju dan lebih modern. Bisa dipandang seluruh dunia selain DKI Jakarta. Kita buktikan jika ternyata Kaltim juga bisa menjadi provinsi yang maju,” lanjut Sekretaris DPD I Gerindra Kaltim itu penuh optimis.