Konsulat Australia ke Samarinda Tertarik Mahakam Dholpin dan Ingin Promosikan Wisata Kaltim
Samarinda, SEKALTIM.CO – Kalimantan Timur memiliki kekayaan alam yang luar biasa, salah satunya adalah Sungai Mahakam dan penghuni endemiknya, Pesut Mahakam atau Mahakam Dolphin. Keunikan inilah yang membuat Konsulat Jenderal Australia di Makassar, Todd Dias, tertarik saat berkunjung ke Samarinda belum lama ini.
Dalam kunjungannya pada Rabu, 19 Juni 2024, Todd Dias bertemu dengan Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, di ruang rapat Sekda lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim. Dalam pertemuan itu, Sri mengajak Todd untuk menikmati keindahan sungai dan satwa air Kaltim.
“Sekali-sekali Pak Todd Dias ikut kita malam-malam susur sungai naik kapal,” ujar Sri Wahyuni.
Bukan hanya menikmati keindahan Sungai Mahakam dan kuliner khas Kaltim, Todd juga bisa menyaksikan langsung satwa endemik penghuni sungai yang terhubung antara satu kota dan tiga kabupaten tersebut.
“Nanti Pak Todd Dias bisa melihat Mahakam Dolphin. Kami di sini menyebutnya Pesut, ya ikan Pesut,” tambah Sri.
Menurut Sri, Pesut atau Mahakam Dolphin merupakan ikon dan wajib diketahui setiap orang yang berkunjung ke Kalimantan Timur.
Saat ini, populasi Pesut diperkirakan sekitar 80 ekor yang bermigrasi ke Danau Semayang dengan luas 13 ribu hektar.
“Saya lima kali ke sana, tapi empat kali melihat dan satu kali tidak. Untuk sampai ke lokasi (Kecamatan Kota Bangun) harus menempuh 3 jam perjalanan darat dari Samarinda,” kisah Sri.
Dalam kunjungannya, Todd Dias menjelaskan bahwa kali ini ia berkunjung ke Kaltim, khususnya Samarinda, terkait Festival Sinema Australia Indonesia yang diselenggarakan setiap tahun.
“Saat ini sudah tahun kesembilan dan pertama kali pemutaran di Kaltim,” ujarnya yang datang bersama Isaac Bennett dan Faisal, staf Konsulat Australia di Makassar.
Todd mengakui bahwa kunjungannya ke Samarinda baru pertama kali, meskipun ia pernah beberapa kali mengunjungi Balikpapan.
“Samarinda, suasananya bagus dan orang suka tinggal di sini,” ungkapnya sembari menambahkan bahwa wilayah kerjanya meliputi 17 provinsi di Indonesia.
Festival Sinema Australia Indonesia, lanjut Todd, merupakan bagian dari kerja sama di bidang seni budaya (film), selain kerja sama lainnya seperti investasi dan perdagangan.
Pemerintah Australia juga membuka kerja sama penelitian, khususnya dengan perguruan tinggi seperti Universitas Mulawarman Samarinda.
Selain itu, Australia juga menawarkan beasiswa dari jenjang sarjana (S1) hingga doktor (S3) bagi putra-putri Kalimantan Timur untuk menempuh pendidikan di negaranya.
“Pariwisata, kami kerja sama untuk kekhasannya. Di Australia ada pantai, air terjun, juga sungai. Jadi, kita cari sesuatu yang berbeda dan di Australia tidak ada,” ungkap Todd.
“Dan di Kaltim kita dengar ada Mahakam Dolphin. Ini akan kami informasikan kepada wisatawan Australia agar berkunjung ke Kaltim,” pungkasnya.
Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim M Kurniawan, Kepala Dinas Pariwisata Ririn Sari Dewi, Kepala Dinas Kesehatan dr Jaya Mualimin, Kepala Biro Perekonomian Setda Prov Kaltim Iwan Darmawan, serta pejabat perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim.
Setelah bertemu dengan pihak Pemprov Kaltim, Todd Dias dan rombongan Konsulat Jenderal Australia di Makassar juga mengadakan pertemuan dengan Wali Kota Samarinda, Andi Harun, di Ruang Rapat Walikota Samarinda.
Hadir pula Kadisporapar Samarinda H. Muslimin, SE, M.Si, Asisten I Pemkot Samarinda, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Samarinda, Kepala Dinas Pendidikan, dan Kepala Bagian Kerjasama Pemkot Samarinda.
Kunjungan Todd Dias dan rombongan Konsulat Australia ini menjadi momen penting untuk mempromosikan kekayaan alam dan budaya Kalimantan Timur ke mata dunia.
Dengan kerja sama yang terjalin, diharapkan jumlah wisatawan mancanegara, khususnya dari Australia, akan meningkat di masa mendatang. (*)