Maratua Jazz and Dive Fiesta 2024, Padukan Musik dan Keindahan Bawah Laut

Berau, Sekaltim.co – Festival Maratua Jazz dan Dive Fiesta (MJDF) 2024 resmi ditutup dengan meriah pada Sabtu, 26 Oktober 2024, malam di tepi pantai Kampung Teluk Harapan, Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Festival yang berlangsung selama lima hari ini menampilkan perpaduan unik antara pertunjukan musik jazz, dangdut, dan kegiatan menyelam.

Acara penutupan dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau, Ilyas Nasir, Direktur Standarisasi Kompetensi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Faisal, Forkopimcam, serta perwakilan OPD terkait.

Festival yang memasuki tahun ketujuh ini menghadirkan 50 stand kuliner dan cinderamata dari berbagai kecamatan, Dekranasda, Iwapi, serta UMKM lokal Maratua.

Berbeda dengan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, MJDF 2024 merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Berau, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), dan Event Organizer Mata Sanggam.

Kolaborasi ini menghasilkan konsep acara yang lebih beragam dengan menampilkan tidak hanya musik jazz, tetapi juga genre musik lainnya, termasuk dangdut.

“Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Pariwisata mengadakan event tahunan Maratua Jazz dan Dive Festival ini sebagai promosi untuk membangkitkan pariwisata,” ungkap Faisal dalam sambutannya.

“Konsep ini bukan hanya hiburan semata, tapi juga menjaga kelestarian alam dan sumber daya alam setempat serta meningkatkan ekonomi kreatif,” tambahnya.

Puncak acara dimeriahkan oleh penampilan Nguber Drumer feat Shadu Rasid dan Karis yang berhasil mengundang antusiasme tinggi dari warga sekitar Pulau Maratua.

Sebelumnya, pada Jumat 25 Oktober 2024, Nguber Drume dan Faradhilla menggelar konferensi pers di IP Cafe yang dihadiri berbagai media.

Ilyas Nasir mengungkapkan pencapaian positif festival tahun ini. “Tahun ini kita kedatangan wisatawan mancanegara dari China dan San Francisco, bukan hanya untuk menyaksikan acara jazz, tetapi juga mengikuti acara dive fiesta untuk menikmati keindahan bawah laut,” jelasnya.

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Pulau Maratua, sebagai salah satu pulau terluar Indonesia, mampu menarik minat wisatawan internasional.

Festival ini juga memberikan dampak signifikan bagi perekonomian lokal. “Alhamdulillah stand yang diisi oleh kuliner dan cinderamata khas Pulau Maratua dan sekitarnya ini laris manis. Para pelaku UMKM merasa senang sekali dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat pemberdayaan ini,” tutur Ilyas.

Selama lima hari penyelenggaraan, festival ini tidak hanya menjadi wadah hiburan, tetapi juga berperan dalam meningkatkan awareness terhadap potensi wisata Pulau Maratua.

Kombinasi pertunjukan musik, pameran UMKM, dan kegiatan menyelam menjadi daya tarik tersendiri yang membedakan festival ini dari event-event serupa di Indonesia.

Kesuksesan MJDF 2024 menjadi bukti nyata bahwa event kreatif yang mengangkat potensi lokal mampu memberikan dampak positif bagi berbagai sektor.

Tidak hanya sektor pariwisata yang mendapat manfaat, tetapi juga sektor ekonomi kreatif dan pemberdayaan masyarakat setempat.

Keberhasilan festival ini juga menunjukkan bahwa Pulau Maratua semakin mantap memposisikan diri sebagai destinasi wisata unggulan di Kalimantan Timur.

Dengan paduan keindahan alam, kekayaan budaya, dan event berkelas internasional, Maratua siap menyambut lebih banyak wisatawan di masa mendatang. (*)

Exit mobile version