Kukar, Sekaltim.co – Upaya pelestarian ekosistem sungai dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Kenohan, Kabupaten Kutai Kartanegara, ditandai dengan pelepasan 93 ribu bibit ikan air tawar pada Sabtu 19 Oktober 2024 lalu.
Kegiatan ini dilaksanakan di dua lokasi yakni Sungai Desa Kahala dan Desa Kahala Ilir.
Program pelestarian habitat air tawar ini menghadirkan dua jenis ikan ekonomis penting, yaitu Gurame dan Jelawat.
Di Desa Kahala, sebanyak 21 ribu ekor bibit ikan Gurame dan 25 ribu ekor bibit ikan Jelawat dilepaskan ke sungai.
Sementara di Desa Kahala Ilir, pelepasan meliputi 21 ribu ekor Gurame dan 26 ribu ekor Jelawat.
Kepala Bidang Dinas Perikanan Kutai Kartanegara, Syayid Syarip, yang hadir dalam kegiatan tersebut menyatakan bahwa program ini memiliki dua tujuan utama.
“Selain untuk melestarikan ekosistem sungai dan meningkatkan populasi ikan air tawar, kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong perekonomian masyarakat, khususnya para nelayan lokal,” jelasnya.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa setempat. Kepala Desa Kahala, Mahlan, dan Kepala Desa Kahala Ilir, Bahruni, turut hadir bersama tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan para nelayan dari kedua desa.
Kapolsek Kenohan, IPTU Nelson Eddy Bojoh, menegaskan pentingnya program pelestarian ini.
“Kami mendukung penuh kegiatan ini dan berkomitmen menjaga keamanan serta kelancaran selama proses pelepasan berlangsung,” ujarnya.
Pengamanan kegiatan dilakukan oleh personel Polsek Kenohan dan Koramil Kahala, termasuk Bhabinkamtibmas Desa Kahala dan Desa Kahala Ilir, Bripka Mulyono, serta Bhabinsa Koramil Kahala, Serka Ansyar.
Berkat koordinasi yang baik antar instansi, kegiatan pelepasan bibit ikan berlangsung lancar tanpa kendala.
Program ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga keseimbangan ekosistem sungai sekaligus memberdayakan masyarakat lokal.
Dengan pelepasan bibit ikan ini, diharapkan dapat menjamin keberlanjutan sumber daya perikanan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan Kenohan. (*)