Paus Fransiskus Telah Wafat dan Prosesi Pemakaman Sederhana Penuh Makna Dimulai di Vatikan

Sekaltim.co – Dunia berduka atas meninggalnya Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik, pada 21 April 2025 pukul 07.35 waktu Vatikan di usia 88 tahun. Kabar ini diumumkan Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Vatikan, dari Casa Santa Marta, tempat Paus tinggal selama 12 tahun kepemimpinannya. Penyebab kematian? Stroke mendadak disertai serangan jantung yang tak bisa dipulihkan, setelah Paus berjuang melawan pneumonia berat sejak Februari 2025.
Paus Fransiskus, yang lahir sebagai Jorge Mario Bergoglio, dikenal rendah hati dan peduli kaum miskin. Sebelum wafat, dia mereformasi tata cara pemakaman paus lewat buku liturgi Ordo Exsequiarum Romani Pontificis pada April 2024, membuat semuanya lebih sederhana. Tak ada lagi peti tiga lapis (kayu cemara, timah, oak) kayak dulu. Sekarang, cuma peti kayu dilapisi seng. Jenazahnya juga nggak dipajang di panggung tinggi, tapi disemayamkan dalam peti terbuka di Basilika Santo Petrus mulai 23 April sampai 25 April, biar umat bisa kasih penghormatan terakhir.

Pemakaman Paus Fransiskus digelar pada 26 April 2025 pukul 10.00 waktu Vatikan di Lapangan Santo Petrus, dipimpin Kardinal Giovanni Battista Re. Prosesinya diawali ritual pengesahan kematian di kapel, penghancuran Cincin Nelayan (simbol kekuasaan paus), dan masa berkabung sembilan hari bernama Novendiales. Uniknya, Paus Fransiskus minta dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, bukan di Gua Vatikan, menjadikannya paus pertama yang dikubur di luar Vatikan sejak 1903. Misa Requiem bakal dihadiri pemimpin dunia, termasuk Presiden AS Donald Trump.
Setelah pemakaman, Vatikan masuk masa Sede Vacante (takhta kosong) sampai konklaf memilih paus baru, sekitar 6-11 Mei 2025 di Kapel Sistina. Konklaf ini melibatkan kardinal di bawah usia 80 tahun, dengan asap putih dari cerobong Sistina tandain terpilihnya paus baru. Postingan di X bilang prosesi ini bikin umat Katolik dunia tak sabar menanti pengumuman “Habemus Papam”!
Warisan Paus Fransiskus sebagai paus progresif yang dorong perdamaian dan dialog antaragama bakal terus dikenang. Untuk kalian yang penasaran, pemakaman ini disiarkan live di media Vatikan dan saluran global. (*)