Bogor, SEKALTIM.CO – Seorang pelajar SMA di Kota Bogor, mengalami luka tembak di bagian dada saat polisi membubarkan aksi tawuran pelajar pada Jumat 19 Juli 2024 lalu. Insiden ini terjadi di Jalan Raya Admawidjaya, Bogor Utara, dan kini korban menjalani perawatan medis di RS PMI Kota Bogor.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, dalam keterangannya pada Senin 22 Juli 2024, mengakui bahwa tembakan tersebut merupakan bagian dari tindakan tegas kepolisian dalam menghadapi aksi kekerasan pelajar yang menggunakan senjata tajam.
“Seperti yang terlihat di video, terjadi pengeroyokan, pembacokan, menggunakan senjata tajam yang berbahaya dan berisiko kepada warga dan siapapun yang melintas di sana,” ujar Bismo kepada wartawan di Mako Polresta Bogor Kota.
Kronologi kejadian bermula pada Kamis 18 Juli 2024 saat terjadi tawuran antar pelajar SMA di Jalan Achmad Adnawijaya. Petugas yang sedang berpatroli memberikan tembakan peringatan ke udara untuk menghentikan aksi tawuran.
Namun, setelah dua kali tembakan peringatan, kelompok pelaku tetap mengejar kelompok korban ke arah Taman Corat Coret.
“Ternyata di depan SMP Pandu, kelompok pelaku ini menendang dan mengejar kelompok yang lain hingga terjatuh. Korban (inisial MEW) terjatuh di gerbang Pandutama, meringkuk untuk melindungi kepalanya karena dibacok berkali-kali di TKP oleh kelompok pelaku,” tambah Bismo.
Polres Bogor mengakui adanya kelalaian yang mengakibatkan pelajar tersebut terkena tembakan. Namun tindakan tersebut dilakukan terhadap anak yang berkonflik dengan hukum.
Bismo menyebut pelaku tawuran yang terkena tembakan itu sudah menjalani perawatan di RS PMI Bogor. Saat ini kondisinya disebut telah stabil namun pihak RS masih dilakukan observasi.
“Kondisinya sudah sadar, kemarin kami lihat sudah main hp. Biaya pengobatannya ditanggung Kapolresta Bogor Kota,” ucap Bismo.
Sementara itu, pihak keluarga korban, Siti Cholilah, yang juga menerima kabar dari kakaknya, orang tua korban. Katanya, tubuh di bagian kanan ponakannya itu terluka.
“Lukanya sebelah kanan, dari belakang tembus ke sini (punggung ke area dada),” ujarnya kepada wartawan saat dijumpai di Polsek Bogor Utara, dikutip pada Senin 22 Juli 2024.
Siti menerima kabar kalau korban yang masih belajar di bangku SMA itu kena sabetan senjata tajam, persis seperti keterangan polisi.
Janggal, saat Siti datang ke RS PMI Bogor dan melihat kondisi korban, ia mendapat luka yang tak seperti luka tusuk.
Siti menyimpulkan luka itu seperti luka tembak. “Ada benda kayak semacam peluru yang masuk ke badannya, soalnya luka itu dari belakang tembus dari belakang ke depan,” tandasnya. (*)