Pelajar Thailand Pertukaran Budaya ke Kaltim
Samarinda, SEKALTIM.CO – Sebanyak 12 pelajar Thailand dari Tarbiah Islamic School Thailand melakukan kunjungan ke Kalimantan Timur dalam rangka program pertukaran pelajar dengan SMA Islam Terpadu Granada Samarinda. Mereka diterima oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Muhammad Kurniawan di Ruang Mahakam Kantor Disdikbud Kaltim, Kamis 18 Januari 2024.
Dalam sambutannya, Kadisdikbud Kaltim Muhammad Kurniawan menyampaikan bahwa Pancasila menjadi pedoman hidup bermasyarakat di Indonesia. Para pelajar Thailand diimbau untuk selalu bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Di Kalimantan Timur, daerah yang sangat kondusif, aman, damai. Kalimantan Timur itu adalah small Indonesia, karena semua suku ada di sini. Meski beragam suku, kedamaian dan kesejukan ukhuwah Islamiyah dapat tercipta di sini,” ujar Kurniawan.
Muhammad Kurniawan juga menjelaskan secara umum pendidikan di Kaltim telah menerapkan Kurikulum Merdeka yang memberikan keleluasaan pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas sesuai kebutuhan peserta didik.
Sementara itu, Kepala SMA Islam Terpadu Granada Samarinda Abdul Wahab Syahrani menyampaikan terima kasih atas dukungan Disdikbud Kaltim. Sebelumnya, 35 siswa Granada Samarinda juga telah mengunjungi Thailand selama satu bulan dalam program pertukaran pelajar.
“Kunjungan pelajar Thailand ini diharapkan ada pertukaran budaya, bahasa, seni, makanan, dan sebagainya. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang Indonesia termasuk bahasa Indonesia,” ucap Abdul Wahab.
Selama di Kaltim, rombongan pelajar Thailand akan diajak berwisata ke Desa Budaya Pampang dan melakukan susur Sungai Mahakam. Mereka juga akan mengunjungi sejumlah sekolah dan tempat bersejarah di Kaltim.
Sebelumnya, program pertukaran pelajar berlangsung antara SMA Granada Samarinda dan Tarbiah Islamic School Thailand. Program ini bertujuan mempererat hubungan persahabatan antarnegara melalui pertukaran budaya dan pendidikan.
Pemerintah Provinsi Kaltim mendukung penuh program-program pertukaran pelajar antardaerah dan antarnegara. Hal ini sejalan dengan upaya pembukaan wawasan siswa serta penguatan diplomasi antarbangsa.
Dengan mengenal budaya dan kehidupan di negara lain, para pelajar diharapkan dapat menjadi generasi yang lebih bijaksana. Mereka kelak yang akan meneruskan hubungan baik dan saling menghargai antarbangsa di masa depan. (*)