NEWS SEKALTIM

Pelantikan Bupati Berau dan Wakil Tandai Pembangunan Berkelanjutan

Samarinda, Sekaltim.co – Pelantikan Bupati Kabupaten Berau untuk 5 tahun ke depan menandai nahkoda baru periode 2025-2030. Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud melantik Sri Juniarsih Mas dan Gamalis sebagai Bupati dan Wakil Bupati Berau dalam seremoni resmi yang digelar di Lamin Etam, Samarinda, Selasa 15 April 2025.

Momentum pelantikan Bupati Berau ini menjadi babak baru bagi duet kepemimpinan yang telah membuktikan kinerjanya di periode pertama.

Pelantikan Resmi di Tengah Ekspektasi Tinggi

Suasana khidmat menyelimuti Lamin Etam Kantor Gubernur Kaltim saat Rudy Mas’ud menyematkan langsung lencana jabatan kepada Sri Juniarsih dan Gamalis.

Pelantikan yang disaksikan jajaran Forkopimda Kaltim dan Forkopimda Berau ini dilakukan berdasarkan surat ketetapan Kementerian Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-221/2025 tentang pengangkatan Sri Juniarsih dan Gamalis sebagai kepala daerah Berau.

Pelantikan ini menjadi spesial karena berbeda dengan jadwal pelantikan kepala daerah lainnya di Kalimantan Timur. Pasalnya, Sri Juniarsih dan Gamalis harus menunggu hasil putusan sidang sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi sebelum bisa dilantik.

Jadwal yang semula ditetapkan pada 10 Februari 2025 kemudian diundur hingga 20 Februari 2025, mengikuti kesepakatan bersama antara Pemerintah, DPR RI, KPU, Bawaslu, dan DKPP.

Berau termasuk dalam 505 daerah yang menjalani proses sengketa di MK sesuai Surat Perkara nomor 81/PHPU.BUP-XXIII/2025. Namun, Amar Inkrah Putusan MK akhirnya memperkuat kemenangan pasangan nomor urut 2, Sri Juniarsih-Gamalis, setelah dilakukannya Rapat Pleno pada 26 Februari 2025 yang memvalidasi hasil Pemilukada 2024.

Pesan Kuat Gubernur: “Ini Kesempatan Terakhir!”

Dalam sambutannya, Gubernur Rudy Mas’ud memberikan pesan yang tegas namun penuh harapan kepada pasangan kepala daerah yang baru dilantik. “Selamat menjalankan tugas Ibu Bupati dan Wakil Bupati Berau untuk periode kedua. Kesempatan terakhir untuk mengabdikan hasil yang paripurna untuk rakyat Berau. Jadikan pengabdian terbaik dan menjadi amal sosial dan amal jariyah,” ungkap Gubernur dengan penuh semangat.

Gubernur menekankan bahwa kepercayaan rakyat untuk kedua kalinya ini harus dijaga dan dijalankan penuh dedikasi serta integritas demi kemajuan Kabupaten Berau.

Menurutnya, kepercayaan besar warga Berau akan dicatat dengan tinta emas jika duet pemimpin ini mampu meninggalkan legacy yang baik.

Sebaliknya, Gubernur tidak ingin ada catatan hitam, apalagi gelap dalam sejarah kepemimpinan Sri Juniarsih dan Gamalis di Berau.

“Masyarakat tidak butuh hanya pencitraan, tapi bagaimana pemimpin bisa hadir dengan program yang manfaatnya bisa dinikmati langsung oleh masyarakat,” tegas Gubernur.

Ia juga mengingatkan pentingnya menyusun RPJMD yang tidak biasa-biasa saja, karena hasilnya pasti akan biasa-biasa juga.

“Kalau disusun biasa saja, maka hasilnya biasa saja. Maka perlu inovasi dan terobosan luar biasa. Ini berlaku bagi kabupaten dan kota lainnya,” jelasnya.

Potensi Luar Biasa Berau di Mata Gubernur

Gubernur Rudy tidak segan memuji potensi luar biasa yang dimiliki Kabupaten Berau. Dengan luas wilayah sekitar 36.000 km², hampir setara dengan luas Provinsi Jawa Barat yang mencapai 35.000 km², Berau memiliki kekayaan alam yang melimpah.

“Berau ini luar biasa. Luas wilayahnya 36 ribu kilometer, APBD besar hingga Rp5,2 triliun, kekayaan alamnya melimpah. Tapi jangan hanya bergantung pada sumber daya alam, harus kembangkan juga sumber daya manusianya,” tegas Gubernur di Lamin Etam.

Ia mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Berau yang mencapai 7,28 persen, namun mengingatkan agar pertumbuhan tersebut merata dan berpihak pada sektor kerakyatan seperti UMKM, nelayan, dan petani.

“Ekonomi daerah jangan sampai didominasi oleh multi national company (MNC) tapi juga harus diimbangi dengan ekonomi berbasis kerakyatan di luar sektor pertambangan,” pesannya.

Pendidikan Gratis: Tantangan untuk Berau

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Rudy juga menyinggung pentingnya akses pendidikan bagi masyarakat. Ia menyebutkan bahwa Pemprov Kaltim sedang mengupayakan pendidikan gratis hingga jenjang S3 dan berharap Berau bisa menyusul dengan kebijakan pendidikan gratis jenjang sekolah dasar hingga menengah (SD-SMP).

“Seperti di Kota Balikpapan, itu SD-SMP sudah gratis. Akan diikuti Kota Bontang, maka kita harapkan Berau juga menyusul. Apalagi APBD-nya besar,” pinta eks Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Timur periode 2019-2024 ini.

Pernyataan ini sekaligus menjadi tantangan bagi kepemimpinan Sri Juniarsih-Gamalis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Berau, mengingat besarnya potensi APBD yang dimiliki oleh kabupaten tersebut.

Pelantikan Multi-Jabatan: Sinergitas untuk Kemajuan Berau

Rangkaian acara pelantikan tidak hanya berhenti pada pengukuhan Bupati dan Wakil Bupati. Di sela acara utama, dilakukan juga pelantikan Ketua TP PKK, Bunda PAUD, Dekranasda, dan TP Posyandu Berau.

Jabatan tersebut diisi oleh Sri Aslinda Gamalis sebagai Ketua TP PKK dan TP Posyandu Berau, Brigjen Pol (Purn) Edi Suswanto sebagai Ketua Dekranasda Berau, serta Sri Juniarsih sendiri yang juga dilantik sebagai Bunda PAUD Berau. Pelantikan ini dipimpin langsung oleh Bunda PAUD Kaltim, Sarifah Suraidah.

Pelantikan para pejabat pendamping ini menunjukkan pentingnya sinergitas berbagai lembaga dalam mendukung program pembangunan di Kabupaten Berau. Dengan struktur kepemimpinan yang lengkap, diharapkan program-program sosial dan pemberdayaan masyarakat dapat berjalan lebih efektif.

Rencana 100 Hari dan Visi Lima Tahun ke Depan

Pasca dilantik, Sri Juniarsih MAS mengungkapkan rencana kerja 100 hari pertamanya bersama Gamalis. Mereka akan fokus menyelesaikan program-program yang sempat tertunda di periode sebelumnya, termasuk pembangunan infrastruktur dasar serta layanan publik yang merata di seluruh kecamatan.

“Setelah 100 hari berjalan, sejumlah program baru juga tengah kami siapkan, seperti optimalisasi pelayanan kesehatan untuk masyarakat kurang mampu, serta perbaikan akses infrastruktur menuju wilayah-wilayah terpencil di Berau,” ungkap Sri Juniarsih.

Ia menambahkan bahwa program pendukung pariwisata tetap menjadi prioritas utama sebagai sektor unggulan daerah. Terkait anggaran, Sri Juniarsih memastikan efisiensi akan dilakukan tanpa mengurangi fokus pembangunan.

“Ya, memang ada upaya efisiensi yang kami akan lakukan, hal ini juga terkait dengan instruksi Bapak Presiden kita saat ini. Namun, kami sudah memikirkan bahwa efisiensi hanya berlaku untuk perjalanan dinas luar kota bagi ASN, tapi tidak untuk pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan. Program vital ini kami upayakan tidak akan dikurangi,” tegasnya.

Komitmen Sinergitas untuk Kemajuan Berau

Mengakhiri pernyataannya pasca pelantikan, Sri Juniarsih menegaskan komitmen sinergitas yang akan terus dibangun bersama Wakil Bupati Gamalis.

“Komitmen kami berdua adalah sinergitas terus kita wujudkan, baik itu bersama Pemerintah Provinsi, juga kepada segenap stakeholder terkait lainnya, untuk mewujudkan pembangunan Berau yang berkelanjutan dan inklusif hingga lima tahun ke depan,” pungkasnya.

Pelantikan ini menjadi momentum awal kepemimpinan baru di Kabupaten Berau, sekaligus wujud komitmen untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat.

Dengan luas wilayah yang besar dan potensi sumber daya yang melimpah, Berau di bawah kepemimpinan Sri Juniarsih dan Gamalis diharapkan dapat menjadi salah satu kabupaten terdepan dalam pembangunan di Kalimantan Timur. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button