NUSANTARA

Pemerintah Kerahkan Bantuan untuk Korban Banjir di Sulawesi Selatan

Sulsel, SEKALTIM.CO – Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan sejak Jumat, 3 Mei 2024 lalu menyisakan kerusakan dan korban jiwa. Merespons kondisi darurat ini, pemerintah pusat bergerak cepat mengirimkan bantuan logistik dalam jumlah besar ke lokasi terdampak.

Pada Kamis dini hari 9 Mei 2024, sebanyak 40 ton beras telah didistribusikan ke Posko Induk Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Lapangan Andi Djemma, Belopa, Luwu. Bantuan ini dikirim sebagai upaya mendukung ribuan warga yang terdampak banjir dan longsor di enam kabupaten.

Bantuan 40 Ton Beras Didistribusikan Segera

Abdul Malik Faisal selaku Kepala Dinas Sosial Sulsel sekaligus Satgas Distribusi Bantuan menyambut baik kedatangan bantuan tersebut. “Kami sangat bersyukur atas bantuan ini yang akan sangat membantu warga kami,” ujarnya.

Dijelaskan Malik, bantuan 40 ton beras ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Sosial dengan sejumlah BUMN, diantaranya BNI dan Pupuk Indonesia. Lapangan Andi Djemma langsung dijadikan pusat aktivitas dengan truk-truk yang berbaris dan mobil pick up disiapkan untuk mendistribusikan bantuan ke Kabupaten Luwu dan Wajo.

“Kami telah mendistribusikan 30 ton beras di posko induk, dan 10 ton lainnya disimpan di Bandara Bua untuk diangkut helikopter TNI AD ke Kecamatan Latimojong,” jelas Malik.

Selain dari pemerintah pusat, bantuan juga datang dari pihak swasta seperti PT Menara Sakti Makassar yang menyumbang 200 dus mie instan, 1 ton beras, dan 200 dus air mineral. Hingga hari kelima setelah bencana, Malik mengungkapkan sudah 23 ton bantuan berhasil disalurkan, terutama di wilayah Kabupaten Luwu.

“Dengan tambahan bantuan ini, kami berharap dapat segera menyalurkannya ke daerah terdampak lainnya,” ujarnya. Dalam konferensi pers sebelumnya, Malik menyebutkan sudah ada sekitar 70 instansi yang memberikan sumbangan, menunjukkan solidaritas dari berbagai sektor.

Warga Latimojong Terisolasi, Distribusi Bantuan Pakai Helikopter

Kondisi wilayah Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu yang berada di kawasan pegunungan menjadi tantangan tersendiri dalam pendistribusian bantuan. Data terakhir menyebutkan 16 desa di kecamatan itu masih terisolasi dengan tiga jembatan rusak akibat banjir bandang, menghambat akses darat.

Jembatan Kadundung yang menghubungkan Desa Kadundung dan Ranteballa, dua desa di Latimojong, menjadi salah satu titik yang terputus. Akibatnya, ribuan warga di sekitar desa-desa tersebut pun terisolasi dan bantuan logistik terpaksa harus diangkut menggunakan helikopter dari TNI, Polri, dan BNPB.

Data BNPB Posko Induk Bencana Luwu menyebutkan, hingga saat ini masih ada 10 desa di Kecamatan Latimojong dan satu desa di Kecamatan Suli Barat yang terisolasi akibat akses jalan tertutup material longsor dan putusnya jembatan penghubung antar desa.

Selain mengisolasi ribuan jiwa, bencana bandang dan longsor ini juga mengakibatkan kerusakan parah pada sekitar 130 rumah warga. Di Desa Kadundung sendiri, puluhan rumah hanyut terseret arus banjir, menimbulkan kerugian materi yang besar.

Jembatan Darurat Disiapkan untuk Evakuasi

Hingga hari ketujuh pasca bencana, Rabu 9 Mei 2024, upaya evakuasi terhadap warga Latimojong yang masih terisolir terus digalakkan. Tim SAR gabungan dari Basarnas, SAR Marinir, Potensi SAR, hingga masyarakat setempat bahu-membahu membuat jembatan penyeberangan darurat di Sungai Kadundung untuk memudahkan evakuasi dan distribusi logistik ke pengungsi.

Kepala Operasi Basarnas Sulsel Andi Sultan menyatakan pihaknya telah berhasil mendirikan jembatan darurat sepanjang 50 meter tersebut menggunakan material kayu besar yang terseret banjir bandang dan disambung hingga tepi sungai.

“Proses evakuasi masih terus dilakukan di wilayah terisolir. Saat ini kami telah membuat jembatan penyeberangan darurat untuk para pengungsi di Latimojong karena akses jalan masih terputus dan banyak jembatan ikut tersapu banjir,” ungkap Andi Sultan.

Distribusi Bantuan Gunakan Helikopter ke Wilayah Terisolasi

Untuk menjangkau wilayah terisolir yang dihuni sekitar 3.000 warga di kawasan pegunungan Latimojong, Pj. Gubernur Sulsel Andi Bachtiar menyatakan pihaknya telah mendistribusikan bantuan logistik menggunakan helikopter milik Polda Sulsel dan Lanud Hasanuddin Makassar.

“Kami telah mengirimkan bantuan logistik ke wilayah terisolir yang dihuni sekitar 3.000 warga itu menggunakan helikopter,” ujar Andi Bachtiar pada 4 Mei lalu.

Langkah ini dilakukan sebagai upaya awal untuk memastikan bantuan dapat sampai kepada para korban bencana di wilayah terpencil dengan lebih cepat dan efisien. Andi Bachtiar menegaskan upaya penanganan terus dilakukan secara maksimal oleh pemerintah bersama jajaran TNI-Polri, BNPB, Basarnas, serta unit-unit tanggap bencana lainnya.

Tanggap Darurat Sejak Awal

Sebelumnya, Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi bersama Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin telah bergerak cepat melakukan penanganan terhadap bencana banjir dan longsor yang meluas di sejumlah kabupaten, sejak Jumat 3 Mei 2024 pagi.

Dari informasi yang dihimpun, wilayah terdampak meliputi Sidrap, Wajo, Enrekang dan Luwu.

“Langkah-langkah penanganan sudah kita kerahkan. Kami juga sudah koordinasikan. Beberapa korban sudah ditemukan di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu,” ujar Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi, Jum’at malam 3 Mei 2024.

Sementara itu, Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, mengatakan turut berduka cita mendalam kepada warga yang meninggal dunia dan terdampak bencana ini.

“Kami pastikan Pemda Sulawesi Selatan bersama TNI POLRI dan seluruh jajaran penanggulangan bencana sudah bekerja sejak tadi pagi dilapangan hingga malam ini dan kami pastikan seluruhnya terkoordinasi,” ujar Bahtiar, Jum’at malam.

Bahtiar menyatakan, bencana yang menimpa beberapa wilayah di Sulsel ini telah ditetapkan tanggap darurat.

“Kami sendiri sudah menetapkan tanggap darurat. Saya sudah perintahkan Bupati dan Wali Kota yang terkena banjir longsor untuk berada di tempat dan tidak meninggalkan lokasi,” tegasnya. (*)

Simak berita Sekaltim.co lainnya di tautan Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button