Berau

Pemkab Berau dan YKAN Latih 14 Kampung Kelay Penyusunan APBK 2026 Secara Akuntabel

Berau, Sekaltim.co – Menjelang penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBK) Tahun Anggaran 2026, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau memperkuat kapasitas aparatur kampung di Kecamatan Kelay. Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) bekerja sama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), pelatihan digelar selama tiga hari pada 18–20 November di Tanjung Redeb, melalui Kelas Belajar Akademi Kampung SIGAP (AKS) ke-6.

Pelatihan penyusunan APBK 2026 ini merupakan bagian dari Program SIGAP Sejahtera yang sejak 2021 fokus pada tata kelola pemerintahan, pengelolaan sumber daya alam, dan penguatan ekonomi lokal. YKAN juga melibatkan Yayasan Sanggar Inovasi Desa (YSID) untuk memperdalam pemahaman teknis aparatur, mulai dari tata kelola kewenangan hingga pengelolaan aset kampung.

Kepala DPMK Berau, Tenteram Rahayu, menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas aparatur kampung dalam menjamin keberhasilan pembangunan. Dengan adanya dinamika pemangkasan Transfer Ke Daerah (TKD), aparatur dituntut lebih efisien dan mampu menyusun perencanaan sesuai prioritas.

“Banyak program bisa masuk ke kampung, tetapi tanpa kesiapan aparatur, pelaksanaannya bisa terhambat. Karena itu, kapasitas aparatur harus diperkuat agar APBK dapat disusun secara efektif, akuntabel, dan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Jumat 21 November 2025.

Dari 14 kampung di Kecamatan Kelay, tercatat enam berstatus Kampung Maju dan delapan Kampung Berkembang. Belum ada yang mencapai klasifikasi Kampung Mandiri, sehingga dukungan berbagai pihak dibutuhkan untuk memperbaiki tata kelola dan penyediaan fasilitas dasar.

Peserta pelatihan berasal dari Kampung Merasa, Muara Lesan, Sido Bangen, Long Beliu, Merapun, Merabu, Mapulu, Panaan, Long Duhung, Long Keluh, Long Lamcin, Long Pelay, dan Long Sului. Pelatihan ini diharapkan tak hanya fokus pada aspek teknis penyusunan APBK, tetapi juga memastikan anggaran tepat sasaran.

Policy and External Affairs Senior Specialist YKAN, Gunawan Wibisono, menekankan pentingnya kampung menggali potensi internal. “Jangan hanya bergantung pada dana pusat. Pendapatan Asli Kampung perlu diperkuat, misalnya melalui pengelolaan rotan dan sumber daya lokal lainnya,” ujarnya.

Dengan model kolaboratif antara DPMK, YKAN, P3MD, Kecamatan Kelay, dan YSID, pelatihan penyusunan APBK 2026 ini diharapkan mampu mendorong kampung-kampung di Kelay menuju tata kelola APBK yang lebih mandiri, inklusif, dan berkelanjutan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button