Berau, SEKALTIM.CO – Pemerintah Kabupaten Berau meresmikan pintu masuk baru menuju destinasi wisata Danau Kakaban di Kepulauan Maratua, Kamis 20 Juni 2024. Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, bersama Wakil Bupati, Gamalis.
Fasilitas baru ini meliputi jalur tracking sepanjang kurang lebih 400 meter dan dermaga apung, yang diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan wisatawan.
Investasi Infrastruktur Pariwisata
Pembangunan akses baru ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Berau dalam mengembangkan sektor pariwisata di Bumi Batiwakkal.
Melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Pemkab Berau telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp3,8 miliar pada tahun 2023 untuk merealisasikan proyek ini.
Bupati Sri Juniarsih Mas mengungkapkan, “Ini salah satu dari beberapa fasilitas menuju destinasi wisata yang kita bangun. Sebelumnya, kita telah membangun fasilitas di Air Terjun Nyalimah di Biduk-biduk, Air Panas Pamapak di Biatan, dan juga tracking Danau Nyadeng di Merabu. Secara bertahap, fasilitas di semua destinasi kita tingkatkan.”
Lokasi Strategis dan Kemudahan Akses
Pintu masuk baru ini berlokasi strategis, tepat berhadapan dengan Kampung Payung-Payung di Pulau Maratua. Posisi ini diyakini akan semakin memudahkan akses kunjungan wisatawan ke Danau Kakaban.
“Jalurnya memang harus menanjak dan harus menguras tenaga untuk menempuhnya. Ini karena kita tetap menjaga keaslian lingkungan,” jelas Bupati Sri Juniarsih. “Namun, semua akan terbayar ketika kita sampai di dermaga apung dan menyaksikan ubur-ubur yang bermain di Danau Kakaban.”
Meskipun belum dibuka untuk umum, fasilitas baru ini dinilai jauh lebih baik dari akses yang telah ada sebelumnya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan pengalaman wisatawan saat mengunjungi Danau Kakaban.
Menjaga Keseimbangan Alam dan Pariwisata
Dalam pengembangan fasilitas ini, Pemerintah Kabupaten Berau tetap memprioritaskan pelestarian lingkungan. Bupati Sri Juniarsih menekankan pentingnya menjaga keaslian alam sekitar untuk mempertahankan daya tarik wisata Danau Kakaban.
“Keaslian alam yang masih tetap dijaga menambah keasrian. Kita ingin wisatawan dapat menikmati keindahan Danau Kakaban dalam kondisi yang senatural mungkin,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati meminta instansi terkait untuk terus menyempurnakan pembangunan fasilitas ini. Termasuk memastikan pengelolaan danau dan menindaklanjuti kajian teknis terkait keberadaan ubur-ubur yang beberapa waktu lalu dilaporkan mengalami pengurangan.
“Kita harus memastikan bahwa destinasi wisata unggulan Kabupaten Berau ini tetap terjaga dan menjadi destinasi pilihan wisatawan domestik maupun mancanegara,” tegas Bupati Sri Juniarsih.
Dukungan untuk Pengembangan Berkelanjutan
Wakil Bupati Berau, Gamalis, turut menyambut baik keberadaan akses baru ke Danau Kakaban. Menurutnya, fasilitas ini jauh lebih tertata rapi dibandingkan dengan yang ada sebelumnya.
“Alhamdulillah trackingnya bagus dan rapi. Ke depan, kita harus fokus pada bagaimana menjaga agar ubur-ubur tetap banyak di danau ini, yang menjadi ikon menarik bagi wisatawan yang datang,” ujar Gamalis.
Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan berkelanjutan untuk memastikan kelestarian ekosistem unik Danau Kakaban, terutama populasi ubur-ubur tak menyengat yang menjadi daya tarik utama destinasi ini.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Pembukaan akses baru ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, khususnya masyarakat di sekitar Kepulauan Maratua.
Peningkatan jumlah wisatawan diproyeksikan akan membuka lebih banyak peluang usaha dan lapangan kerja di sektor pariwisata dan pendukungnya.
Selain itu, pengembangan infrastruktur pariwisata juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat melalui perbaikan akses dan fasilitas umum.
Dengan peresmian akses baru menuju Danau Kakaban ini, Pemerintah Kabupaten Berau optimis dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kepulauan Maratua.
Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu motor penggerak perekonomian daerah.
Selain itu, peresmian akses baru ini menjadi langkah penting dalam upaya Pemerintah Kabupaten Berau untuk memajukan sektor pariwisata sambil tetap menjaga kelestarian alam.
Dengan pendekatan pembangunan yang seimbang dan berkelanjutan, Danau Kakaban diharapkan dapat menjadi ikon pariwisata Kalimantan Timur yang mendunia. (*)