Pemkab Mahulu Perkuat Pengawasan Obat dan Makanan Lintas Sektor

Mahakam Ulu, Sekaltim.co – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Pemkab Mahulu) melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektor guna memperkuat sistem pengawasan peredaran obat, makanan, dan produk pangan olahan di daerah. Kegiatan berlangsung di ruang rapat Bappelitbangda pada Senin, 21 Juli 2025.
Rapat ini digelar untuk mendukung pembangunan sektor kesehatan, khususnya dalam menjamin produk yang beredar aman dikonsumsi.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, drg. Agustinus Teguh Santoso, M.Adm.Kes, mewakili Bupati Mahulu menyampaikan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam pengawasan produk.
“Izin edar bukan sekadar formalitas. Ini tanggung jawab negara dalam melindungi rakyat dari bahaya kesehatan yang sering tak terlihat,” ujarnya.
Ia menegaskan, forum seperti ini harus menghasilkan tindakan nyata di lapangan. Pasalnya, masih banyak pelaku usaha belum memenuhi standar perizinan, termasuk apotek, toko obat, hingga usaha pangan rumahan.
“Pengawasan harus sejalan dengan edukasi. Ini bukan hanya tugas Dinas Kesehatan, tapi tanggung jawab bersama, termasuk Satpol PP, Dinas Perizinan, BPOM, hingga pelaku usaha,” tambahnya.
Masyarakat juga diajak berperan aktif melalui kampanye “Cek KLIK” (Cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa) serta memanfaatkan aplikasi BPOM Mobile untuk mengecek legalitas produk.
“Jangan pernah lelah melindungi masyarakat. Di balik setiap produk yang kita awasi, ada nyawa yang sedang kita jaga,” ungkap Agustinus.
Kepala Bidang Yankes, Promkes, dan SDK Dinkes P2KB Mahulu, Regina Hunyang, SKM, menambahkan bahwa lemahnya pengawasan dapat membuka peluang beredarnya produk ilegal yang berbahaya.
“Sinergi lintas sektor penting untuk mendorong pelaku usaha mematuhi regulasi, terutama UMKM dan pelaku industri rumah tangga pangan (IRTP),” jelasnya.
Pemkab Mahulu juga berencana menggelar pelatihan CPPOB, bimbingan teknis, dan pendampingan CAPA agar standar produksi pangan lokal semakin meningkat.
Kegiatan ditutup dengan pemaparan materi dari Kepala Balai Besar POM Kaltim, Drs. Sem Lapik, Apt., M.Sc, serta penandatanganan komitmen lintas sektor oleh seluruh OPD yang terlibat. (*)









