Pemkab Paser Belajar Tata Kelola Sampah ke Tangerang Demi Wujudkan Zero Waste

Tangerang, SEKALTIM.CO – Bupati Paser Fahmi Fadli bersama jajaran Pemkab Paser meninjau langsung lokasi PT Saung Urai Sampah Indonesia di Tengerang, Tangerang, Selasa 27 Februari 2024. Kunjungan ini dalam rangka studi banding pengelolaan sampah terpadu yang akan diterapkan di Kabupaten Paser.

Bupati Fahmi didampingi sejumlah kepala dinas terkait. Jajaran Pemkab Paser ingin belajar dari pengelolaan sampah di PT Saung Urai Sampah Indonesia guna mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Paser.

Menurut Bupati Fahmi, volume sampah di Kabupaten Paser mencapai 40 ton per hari. Kondisi ini memerlukan penanganan serius dari pemerintah daerah setempat.

“Volume sampah kami 40 ton per hari. Ini perlu penanganan segera,” ucap Bupati Fahmi saat kunjungan.

Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Paser melakukan studi banding ke PT Saung Urai Sampah Indonesia. Mereka ingin menerapkan sistem serupa sehingga pengelolaan sampah di Paser bisa mandiri dan memiliki nilai ekonomis.

“Kami harap bisa terapkan zero waste di Kabupaten Paser ke depannya,” imbuhnya.

Dalam kunjungan itu, Bupati Fahmi menekankan pentingnya tata kelola sampah yang terpadu, mulai dari proses pengumpulan, pemilahan, hingga pengolahan akhir.

Dengan demikian, Pemerintah Kabupaten Paser bisa menentukan arah kebijakan persampahan yang tepat untuk menangani permasalahan di daerah tersebut.

“Mulai dari pengumpulan, pemilahan, pengolahan hingga kebijakan sampah ini arahnya mau ke mana,” ungkap Bupati Fahmi Fadli.

Sementara itu, CEO PT Saung Urai Sampah Pahrul Roji menyambut baik niatan Pemerintah Kabupaten Paser ini. Ia menyatakan kesiapan perusahaannya untuk membantu penyelesaikan persoalan sampah di Kabupaten Paser.

“Kami siap membantu Pemerintah Kabupaten Paser atasi masalah sampah,” ucap Pahrul.

Melalui kunjungan ini, diharapkan Pemerintah Kabupaten Paser bisa menerapkan sistem pengelolaan sampah modern dan terpadu di daerahnya. Sehingga sampah tidak lagi jadi masalah, tapi justru memiliki nilai ekonomis.

Pengelolaan sampah yang baik akan berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat Kabupaten Paser. Selain itu, potensi daur ulang dari sampah dapat optimal dimanfaatkan.

Dengan begitu, Kabupaten Paser bisa menjadi percontohan pengelolaan sampah terpadu di Kalimantan Timur. Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian lingkungan. (*)

Exit mobile version