Berau, Sekaltim.co – PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan melakukan pengecekan kualitas dan kuantitas BBM (Quality Quantity Check) serta uji tera nozzle di SPBU 64.773.10, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), Senin 22 September 2025.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina dalam memastikan mutu bahan bakar, menjaga keandalan distribusi energi, serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Pengecekan lapangan disaksikan langsung perwakilan legislatif daerah, yakni Wakil Ketua Komisi II DPRD Berau Arman Nofriansyah serta Anggota DPRD Berau Sutami. Sales Branch Manager (SBM) III Fuel Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimut) Pertamina, Hermawan Bagus Prabowo, turut hadir menyertai.
Hasil pemeriksaan menunjukkan kualitas BBM di SPBU Sambaliung dalam kondisi sangat baik. Sampel bahan bakar yang diambil dari nozzle maupun tangki penyimpanan terbukti jernih, tidak tercemar, serta sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan Pertamina.
Selain aspek teknis, tim juga memantau pelayanan SPBU. Hasilnya, fasilitas umum seperti toilet dalam kondisi higienis, area SPBU bersih dan tertata, operator melayani konsumen dengan profesional, serta seluruh sistem pembayaran non-tunai—mulai dari QRIS, kartu debit, hingga e-money—berfungsi optimal.
Menurut Hermawan Bagus Prabowo, pengecekan ini fokus pada tiga aspek utama. Pertama, quality untuk memastikan standar mutu BBM. Kedua, quantity yang menjamin volume distribusi sesuai takaran. Ketiga, density atau kekentalan bahan bakar sebagai indikator tambahan kualitas produk.
“Dengan pemeriksaan density, masyarakat dapat melihat langsung bagaimana pengecekan dilakukan. Ini bukan sekadar angka di atas kertas, tetapi bukti nyata bahwa tim kami benar-benar turun ke lapangan,” jelas Bagus.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Berau, Arman Nofriansyah, menyampaikan apresiasi dan harapan agar pengecekan lapangan seperti ini dilakukan secara rutin di SPBU lain.
“DPRD berkomitmen melakukan pengawasan intensif, terutama terhadap SPBU yang terindikasi melakukan kecurangan. Tidak semua SPBU bermasalah, namun oknum yang nakal harus ditindak agar tidak merusak kepercayaan masyarakat,” tegas Arman.
Ia menambahkan bahwa pengawasan langsung bersama Pertamina akan meminimalkan potensi masalah di masa depan serta meningkatkan transparansi pelayanan energi di daerah.
Sementara itu, Edi Mangun, Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Kalimantan, menegaskan bahwa keterbukaan kepada publik adalah budaya kerja yang terus dijaga Pertamina.
“Transparansi dan akuntabilitas adalah bagian dari komitmen kami. Pertamina tidak hanya menjual energi, tetapi juga membangun kepercayaan melalui layanan yang standar, aman, dan berkualitas,” ujarnya.
Pertamina memastikan kegiatan pengecekan kualitas dan kuantitas BBM akan terus dilaksanakan secara berkala, terutama di jalur distribusi utama dan wilayah dengan konsumsi tinggi. Selain itu, perusahaan juga mendorong implementasi SPBU Pasti Pas serta melakukan pemetaan ulang layanan untuk meningkatkan efisiensi distribusi dan kepuasan pelanggan.
Langkah Pertamina cek BBM di Berau ini diharapkan semakin memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Pertamina sebagai penyedia energi nasional yang profesional, transparan, dan bertanggung jawab. (*)
