Pidato Reza Rahadian di FFI 2025 Viral, Singgung Akses Pendidikan Lewat Film Pangku

Sekaltim.co – Pidato Reza Rahadian viral yang isinya antara lain menyinggung soal akses pendidikan lewat film Pangku saat Malam puncak Festival Film Indonesia (FFI) 2025 yang digelar pada 20 November di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Pidato Reza di di FFI 2025 menjadi panggung penuh emosi bagi Reza Rahadian.
Untuk pertama kalinya dalam karier lebih dari dua dekade Reza Rahadian berdiri dan menyampaikan pidato sebagai sutradara dan penulis skenario yang menorehkan prestasi di FFI 2025. Dia membuktikan bukan sekadar aktor, ketika film debutnya Pangku dinobatkan sebagai Film Cerita Panjang Terbaik.
Siaran langsung di kanal YouTube FFI memperlihatkan momen haru ketika Reza menitikkan air mata, memeluk tim, dan menyampaikan pidato penuh pesan sosial.
Pangku mengangkat kisah yang terinspirasi dari ibunda Reza, Pratiwi Widantini Matulessy, dan menggambarkan perjuangan perempuan serta akses pendidikan anak di daerah terpencil.
Dari tujuh nominasi, film ini membawa pulang empat Piala Citra—Film Terbaik, Pemeran Pendukung Perempuan (Christine Hakim), Penulis Skenario Asli (Reza dan Felix K. Nesi), serta Pengarah Artistik (Eros Eflin).
Dalam pidato Reza Rahadian di FFI 2025, dia membuka dengan suara bergetar. “Hmmm… ini susah banget ngomongnya,” katanya sambil menahan tangis. Ia kemudian menyampaikan dedikasi untuk sang ibu yang menonton dari rumah. “Terima kasih, Bu. Ini untuk Ibu, dan untuk semua perempuan hebat di mana pun mereka berada.”
Pidato ini langsung viral di platform X (Twitter), terutama karena bagian ketika Reza menyentil kebijakan pendidikan. Menurutnya, pendidikan adalah hak, bukan privilege. “Buat para pemangku kebijakan—semoga kalian adalah orang-orang yang tidak lagi membatasi hak anak-anak untuk terus sekolah dan berpendidikan,” ucapnya tegas.
Banyak netizen mengutip bagian ini, menilai pesan Reza sebagai refleksi kegelisahan publik. Salah satu komentar yang ramai disebarkan berbunyi, “Humanity wins. Gw nangis.”
Kolaborasi Reza dengan Christine Hakim, Felix K. Nesi, dan Eros Eflin turut menjadi sorotan, begitu pula momen pelukan hangat dari sutradara Joko Anwar yang disebut sebagai salah satu adegan paling ikonik FFI 2025—simbol solidaritas antarsineas.
Kemenangan ini menambah koleksi Piala Citra Reza menjadi tujuh, namun penghargaan tahun ini terasa berbeda karena menjadi tonggak pertama baginya dalam penyutradaraan.
Pidato Reza bukan hanya ucapan syukur, tetapi manifesto pribadi tentang empati, pendidikan, dan keadilan sosial. Pesannya dianggap memperkuat makna FFI 2025 yang menonjolkan keberagaman cerita Indonesia.
Video lengkap pidato Reza Rahadian di FFI 2025 dapat disaksikan melalui kanal YouTube resmi FFI, yang terus dibanjiri komentar warganet sejak malam penganugerahan. (*)









