Pj Bupati Penajam Paser Utara Lepas Rusa Sambar ke Lokasi Penangkaran Milik Pemkab
PPU, SEKALTIM.CO – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun, menyaksikan langsung pelepasan 10 ekor rusa sambar ke lokasi penangkaran milik Pemda PPU, tepat di belakang kantor bupati, Km 9 Nipah-Nipah, Kamis 15 Februari 2024, siang.
Rusa sambar merupakan hewan ikonik Kabupaten PPU. Kehadiran rusa sambar di penangkaran Pemda diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata bagi pengunjung.
“Rusa sambar ini nantinya bisa dilihat dan diberi makan pengunjung, meski untuk sementara masih dalam tahap penyesuaian sehingga interaksi masih dibatasi,” ujar Makmur Marbun.
Sepuluh ekor rusa sambar ini berasal dari UPTD Pusat Pengembangan Teknologi Hortikultura dan Perkebunan Terpadu (PTHPT) Penangkaran Rusa milik Pemprov Kalimantan Timur di Desa Api-Api, Kecamatan Waru, PPU.
Untuk tahap awal, enam ekor rusa telah dilepas ke lokasi penangkaran pada Kamis siang ini. Sisanya empat ekor akan menyusul dalam waktu dekat.
Rusa-rusa tersebut diangkut menggunakan kotak tertutup dari bahan kayu dengan menggunakan truk. Kotak tertutup ini untuk mencegah stres pada rusa selama perjalanan.
“Agar rusa-rusa ini tidak stres untuk awal-awal, jangan terlalu didekati dulu. Biarkan mereka menyesuaikan lingkungan barunya,” imbuh Makmur Marbun.
Baca juga: Penangkaran Rusa Sambar Dibangun di Belakang Kantor Bupati PPU
Dalam pelepasan rusa sambar ini, Makmur Marbun juga didampingi Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setkab PPU Nicko Herlambang, Asisten III Bidang Administrasi Umum Ahmad Usman, serta petugas UPTD PTHTP Desa Api-Api.
Rusa sambar dipilih sebagai maskot pariwisata PPU karena merupakan satwa endemik Pulau Kalimantan yang dilindungi. Kehadirannya diharapkan menjadi daya tarik wisata alam di PPU.
Selain itu, rusa sambar juga memiliki makna filosofis sebagai lambang ketangkasan dan kewaspadaan. Filosofi ini diharapkan tertanam pada masyarakat PPU.
Pemda PPU menargetkan lokasi penangkaran rusa sambar ini bisa menjadi destinasi edukasi dan rekreasi keluarga paling diminati di PPU tahun ini. Masyarakat bisa belajar mengenai satwa langka sekaligus menikmati keindahan alam PPU.
Di masa adaptasi ini, rusa sambar akan dipantau ketat kondisi kesehatan dan aktivitasnya oleh petugas. Jika sudah siap, barulah rusa bisa berinteraksi langsung dengan pengunjung secara terbatas.
Dengan pelepasan rusa sambar ini, Pemkab PPU berharap dapat mengembangkan potensi wisata alam yang ada. Selain itu, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan rasa cinta terhadap satwa lokal yang harus dilindungi keberadaannya. (*)