Pj Gubernur Kaltim Minta Sekolah Berlakukan Menanam Pohon Jadi Syarat Kelulusan Siswa

Balikpapan, SEKALTIM.CO – Pejabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, menyatakan siswa di Kaltim akan diberi tugas menanam dan merawat pohon sebagai salah satu syarat kelulusan. Hal itu untuk menumbuhkan tanggung jawab atas lingkungan.

Akmal Malik juga mengajak kepala sekolah, guru, dan siswa untuk menghargai diri sendiri serta lingkungan. Ia juga menekankan pentingnya sikap bertanggung jawab terhadap apa yang dimiliki.

“Saya harapkan siswa-siswi di Kaltim diberi tugas menanam dan merawat pohon sebagai wujud tanggung jawab. Itu akan jadi syarat kalau dia mau lulus,” ujarnya.

Akmal menambahkan, dunia pendidikan harus mengajarkan menghargai diri sendiri, lingkungan sekitar, dan bertanggung jawab atas apa yang dimiliki.

Ia juga berpesan agar dunia pendidikan ikut menjaga dan mengembangkan lingkungan hijau. Setiap sekolah dapat memprogramkan penanaman pohon-pohon endemik asal Kaltim agar lingkungan semakin asri.

“Saya akan cek ke sekolah-sekolah. Sekolah yang mengundang saya, saya harap sudah laksanakan program penghijauan,” ujarnya.

Akmal menyampaikan hal itu saat menghadiri Sosialisasi Penyelarasan Program Bidang Pembinaan Ketenagaan di Hotel Royal Suite, Rabu 24 Januari 2024.

Karena itu, pendidikan di Kaltim perlu tanamkan pentingnya menjaga lingkungan dan tanggung jawab sosial sejak dini. Dengan begitu, siswa tumbuh menjadi generasi yang peduli dan cinta lingkungan.

Ia juga mengajak memanfaatkan aset Pemprov dalam program kegiatan tahun 2024. “Saya pilih Hotel Royal Suite agar Bapak Ibu tetap ingat dan memanfaatkan aset Provinsi kita,” ujarnya.

Akmal Malik juga menilai persaingan SDM Kaltim semakin berat saat masuk perusahaan besar dan terlibat di Ibu Kota Nusantara. Maka ia meminta anak muda Kaltim tingkatkan kapasitas agar bisa bersaing di daerah sendiri.

Hadir 244 kepala sekolah SMA, SMK, dan SLB se-Kaltim. Kadispendikbud Kaltim Muhammad Kurniawan menjelaskan sosialisasi untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan ketenagaan dan implementasi Merdeka Belajar.

“Harapannya, guru dan kepala sekolah mampu laksanakan program mengajar lewat Merdeka Belajar,” ujar Muhammad Kurniawan.

Narasumber dari Balai Guru Penggerak turut hadir dalam sosialisasi yang diikuti seluruh kepala bidang Disdikbud Kaltim dan kepala sekolah se-Kaltim itu. (*)

Exit mobile version