Presiden Jokowi Ungkap Penerapan Nyata Nilai Pancasila di Upacara 1 Juni 2024 Riau
Riau, SEKALTIM.CO – Pada momen bersejarah Hari Lahir (Harlah) Pancasila 2024, Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Melayu Riau saat menjadi inspektur upacara di Lapangan Pertamina Hulu Rokan, Dumai, Sabtu 1 Juni 2024.
Kehadiran Presiden Joko Widodo dengan busana tradisional yang anggun tersebut seakan menjadi simbol penghargaan terhadap kekayaan budaya Nusantara sekaligus memperkuat semangat persatuan dalam keberagaman.
Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Melayu Riau berwarna hitam dengan corak keemasan yang menawan. Busana tersebut dilengkapi dengan tanjak, penutup kepala khas Melayu, menambah kesan gagah dan berwibawa.
Ternyata, baju adat ini tidak asing bagi Jokowi. Pada saat menerima gelar adat oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau pada tahun 2019 lalu, Presiden pernah mengenakannya.
Dalam amanatnya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa Pancasila merupakan jiwa pemersatu bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Presiden mengingatkan seluruh rakyat Indonesia untuk senantiasa bersyukur karena negara kita kokoh dan stabil di tengah gempuran dunia yang tak stabil.
“Masyarakat harus bersyukur bahwa negara kita kokoh dan stabil,” ujar Jokowi dengan tegas.
Lebih lanjut, Kepala Negara menyampaikan bahwa negara hadir untuk masyarakat Indonesia dan berkomitmen atas pengembalian aset negara, salah satunya Blok Rokan. Presiden menyatakan bahwa upaya mengambil alih Blok Rokan dari Chevron, yang telah dikelola selama 90 tahun, merupakan bentuk nyata dari kehadiran negara untuk rakyatnya dan bentuk nyata penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan.
“Blok Rokan di Riau ini merupakan upaya kita mengambil kembali aset negara, kita ambil alih dari Chevron yang telah dikelola selama 90 tahun. Ini bentuk nyata dari negara,” tegas Jokowi.
Presiden juga mengapresiasi kinerja Pertamina Hulu Rokan (PHR) dalam mengelola Blok Rokan dengan produksi mencapai 162 ribu barel per hari, yang merupakan 25 persen dari seluruh produksi nasional. Pencapaian ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia.
“Blok Rokan yang dikelola PHR saat ini 25 persen dari seluruh produksi nasional,” puji Jokowi.
Upacara Harlah Pancasila 2024 di Lapangan PHR Dumai dihadiri pula oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, seperti Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, dan sejumlah menteri serta wakil menteri lainnya. Hadir pula Pj Gubernur Riau dan seluruh Bupati/Walikota se-Riau, serta ribuan masyarakat yang antusias menyaksikan momen bersejarah tersebut.
Tentang Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024
Dalam momen yang penuh makna ini, kita diingatkan kembali mengenai sejarah lahirnya Pancasila.
Sebagaimana dirilis dalam laman Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), penetapan Hari Lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni tidak dapat dilepaskan dari pidato Presiden pertama Indonesia, Soekarno, pada 1 Juni 1945 dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan).
Dalam pidatonya yang fenomenal, Bung Karno pertama kali mengemukakan konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia.
Peristiwa ini bermula dari kekalahan Jepang pada Perang Pasifik, sehingga mereka berusaha mendapatkan hati masyarakat Indonesia dengan menjanjikan kemerdekaan dan membentuk sebuah lembaga persiapan, yakni Dokuritsu Junbi Cosakai.
Pada sidang pertama di tanggal 29 Mei 1945, para anggota membahas tema dasar negara. Setelah hampir 5 hari persidangan, pada 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia yang dinamai “Pancasila”, terdiri dari lima sila: Kebangsaan, Internasionalisme atau Perikemanusiaan, Demokrasi, Keadilan Sosial, dan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Untuk menyempurnakan rumusan Pancasila dan membuat Undang-Undang Dasar yang berlandaskan kelima asas tersebut, Dokuritsu Junbi Cosakai membentuk Panitia Sembilan yang beranggotakan Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad Soebardjo. Setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya disahkan pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 dan dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah.
Itulah mengapa tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila, berdasarkan tanggal pertama kalinya Pancasila diperkenalkan oleh Soekarno pada 1 Juni 1945. Hari ini juga ditetapkan sebagai hari libur nasional untuk memperingati momen bersejarah kelahiran Pancasila sebagai ideologi dan falsafah hidup bangsa Indonesia.
Dalam suasana khidmat namun penuh semangat, upacara Harlah Pancasila 2024 di Dumai menjadi pengingat bagi seluruh rakyat Indonesia untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai pemersatu bangsa.
Penampilan Presiden Jokowi dengan busana adat Melayu Riau semakin mempertegas pentingnya menghargai keragaman budaya sebagai kekayaan bangsa yang harus dilestarikan.
Menjaga dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari perlu terus dipeliharan demi mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya. (*)