NUSANTARA

Presiden Lakukan Pelantikan Pejabat Negara, dari Kepala BNN hingga Dubes RI

Jakarta, Sekaltim.co – Presiden Prabowo Subianto melakukan pelantikan sejumlah pejabat tinggi negara dalam sebuah rangkaian acara di Istana Negara, Jakarta, Senin 25 Agustus 2025. Pelantikan berlangsung khidmat dengan dihadiri jajaran menteri, pimpinan lembaga negara, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Pada pelantikan sejumlah pejabat tinggi negara, Presiden melantik Kepala dan Wakil Kepala Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa, Kepala Badan Industri Mineral, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Selain itu, delapan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI juga resmi diangkat.

Tak hanya itu, Prabowo juga menyaksikan pengucapan sumpah jabatan Suharto sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) Bidang Yudisial. Deretan pelantikan ini menandai penyegaran kepemimpinan di sejumlah lembaga strategis pemerintahan dan diplomasi Indonesia.

Pengangkatan Pimpinan Badan Strategis

Dalam sesi pertama, Presiden melantik Didit Herdiawan Ashaf, Darwin Trisna Djadawinata, dan Suhajar Diantoro sebagai Kepala dan Wakil Kepala Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa. Pengangkatan ini berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 76/P Tahun 2025.

Selanjutnya, Brian Yuliarto resmi dilantik sebagai Kepala Badan Industri Mineral melalui Keppres RI Nomor 77/P Tahun 2025. Lembaga ini diharapkan mampu mendorong pengelolaan mineral secara berkelanjutan.

Untuk Badan Narkotika Nasional, Presiden menunjuk Suyudi Ario Seto sebagai Kepala BNN. Pelantikan ini sesuai Keppres RI Nomor 118/TPA Tahun 2025 yang menegaskan pentingnya penguatan pemberantasan narkotika.

Sementara itu, Eddy Hartono dipercaya sebagai Kepala BNPT melalui Keppres RI Nomor 117/TPA Tahun 2025. Penunjukan ini menandai komitmen pemerintah dalam memperkuat upaya pencegahan terorisme.

Sumpah Jabatan Dipandu Presiden

Prosesi pelantikan ditandai dengan pengucapan sumpah jabatan menurut agama Islam. Presiden Prabowo langsung memandu jalannya sumpah.
“Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara,” ucap Presiden saat mendiktekan sumpah pejabat.

Setelah sumpah, pelantikan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh pejabat yang dilantik. Acara kemudian ditutup dengan ucapan selamat dari Presiden Prabowo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming, serta para tamu undangan.

Pelantikan Delapan Dubes LBBP RI

Selain melantik pimpinan lembaga strategis, Presiden juga mengukuhkan delapan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk sejumlah negara sahabat. Pengangkatan mereka tertuang dalam Keppres RI Nomor 75/P Tahun 2025.

Prabowo kembali memandu sumpah para duta besar.
“Bahwa saya untuk diangkat menjadi duta besar luar biasa dan berkuasa penuh akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara,” tutur Presiden mendiktekan sumpah jabatan.

Delapan duta besar yang dilantik yaitu:

1. Toferry Primanda Soetikno, untuk Meksiko, Belize, El Salvador, dan Guatemala.
2. Dwisuryo Indroyono Soesilo, untuk Amerika Serikat.
3. Andhika Chrisnayudhanto, untuk Brasil.
4. Abdul Kadir Jailani, untuk Jerman.
5. Judha Nugraha, untuk Persatuan Emirat Arab.
6. Imam As’ari, untuk Ekuador.
7. Umar Hadi, untuk PBB di New York serta International Seabed Authority.
8. Sidharto Reza Suryodipuro, untuk PBB dan WTO di Jenewa.

Usai penandatanganan berita acara, prosesi ditutup dengan ucapan selamat dari Presiden, Wakil Presiden, serta seluruh undangan. Kehadiran para pejabat tinggi negara semakin menegaskan pentingnya misi diplomasi Indonesia.

Suharto Dilantik Sebagai Wakil Ketua MA

Rangkaian acara di Istana Negara berlanjut dengan penyaksian pengucapan sumpah Suharto sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial. Pelantikan berdasarkan Keppres RI Nomor 71/P Tahun 2025.

Surat keputusan dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti. Usai pembacaan, Suharto mengucapkan sumpah di hadapan Presiden.
“Saya bersumpah bahwa saya akan memenuhi kewajiban Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta berbakti kepada nusa dan bangsa,” ucap Suharto dalam sumpah jabatannya.

Setelah itu, Suharto menandatangani berita acara sumpah jabatan. Presiden Prabowo dan Wapres Gibran memberikan ucapan selamat, diikuti para tamu undangan yang hadir.

Simbol Penyegaran Kepemimpinan Nasional

Pelantikan yang melibatkan pimpinan lembaga strategis, duta besar, dan pejabat peradilan ini menjadi simbol konsolidasi pemerintahan baru. Presiden Prabowo menunjukkan komitmen memperkuat tata kelola lembaga negara sekaligus memperluas jejaring diplomasi Indonesia di kancah global.

Dengan pelantikan sejumlah pejabat tinggi negara dan pengisian jabatan strategis ini, pemerintah diharapkan semakin solid dalam menjalankan program pembangunan, memberantas narkotika, menangani ancaman terorisme, hingga memperkuat posisi Indonesia dalam hubungan internasional. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button