Presiden Prabowo Hadiri KTT BRICS 2025, Indonesia Resmi Jadi Anggota Penuh

Sekaltim.co — Presiden Prabowo Subianto hadir langsung dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 yang digelar di **Museum of Modern Art, Rio de Janeiro, Brasil, Minggu 6 Juli 2025, waktu setempat. KTT ini dipimpin langsung oleh Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, dan dihadiri para pemimpin negara anggota BRICS.
Mengusung tema “Strengthening Global South Cooperation for More Inclusive and Sustainable Governance”, Presiden Prabowo bersama para pemimpin negara lainnya bertukar pandangan mengenai tantangan global serta strategi penguatan kerja sama negara-negara Selatan dunia.
Kehadiran Presiden Prabowo dalam forum ini menandai debut Indonesia sebagai anggota penuh BRICS, setelah resmi bergabung sejak 1 Januari 2025. Indonesia menjadi anggota ke-11, menyusul Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Etiopia, dan Iran. BRICS kini merepresentasikan 50 persen populasi dunia dan 35 persen dari PDB global.
Dalam pidato pembukaan, Presiden Lula menyampaikan ucapan selamat datang khusus untuk Prabowo. “Saya hendak menyampaikan ucapan selamat datang khususnya kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto yang untuk pertama kalinya berpartisipasi dalam Konferensi BRICS sebagai anggota penuh,” ujar Lula.
Presiden Prabowo juga berpartisipasi dalam sesi terbatas bertema “Peace and Security, and Global Governance Reform”. Ia menegaskan komitmen Indonesia terhadap sistem multilateral yang inklusif, serta menyoroti peran Indonesia sebagai bridge-builder dalam berbagai isu global.
Di ruang khusus pemimpin Leaders’ Lounge, Presiden Prabowo tampak berdiskusi dengan para kepala negara lainnya. Dalam sesi foto bersama, Prabowo berdiri di antara Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dan Putra Mahkota Abu Dhabi Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan.
Presiden Brasil menegaskan bahwa BRICS adalah perwujudan semangat Konferensi Asia-Afrika 1955 di Bandung, yang menolak dominasi kekuatan besar dan mendorong tatanan dunia yang setara.
“BRICS adalah manifestasi dari gerakan non-blok Bandung. BRICS menghidupi semangat Bandung,” kata Presiden Lula di hadapan para pemimpin negara anggota BRICS dalam sesi Rapat Pleno KTT BRICS 2025 di Gedung Museum Seni Modern Rio De Janeiro, Brasil, Minggu.
Sementara itu, menurut keterangan resmi Kementerian Luar Negeri RI, para pemimpin BRICS akan membahas berbagai isu penting seperti konflik geopolitik, reformasi tata kelola global, penguatan multilateralisme, ekonomi, kecerdasan buatan, lingkungan, kesehatan global, dan perubahan iklim.
“Presiden Prabowo yang hadir untuk pertama kalinya akan menggunakan kesempatan ini untuk menyuarakan sikap dan posisi Indonesia sebagai “bridge-builder” (pembangun jembatan, red) dalam berbagai isu global dan upaya kolektif di tengah situasi dunia yang semakin tidak menentu,” demikian keterangan Kemlu RI.
Dengan keanggotaan Indonesia di KTT BRICS 2025, Presiden Prabowo optimistis posisi Indonesia di panggung global akan semakin kuat. Ia juga menegaskan bahwa prinsip yang dipegang teguh Indonesia tetap sama yaitu seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak. (*)