Kukar, Sekaltim.co – Program Gerakan Serentak Pangan Murah bakal digelar pada Minggu ke-16 Periode IV November 2025 di Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Kegiatan yang bertujuan menjaga stabilitas harga pangan ini akan berlangsung pada Kamis, 27 November 2025, pukul 08.30 Wita, berlokasi di halaman Mapolsek Anggana.
Untuk mendukung program pangan murah di Anggana, Polsek setempat telah menerima pasokan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dari Bulog sebanyak 1.750 kilogram.
Pengiriman tersebut diterima oleh Ps. Kasium Polsek Anggana, Aiptu Jekky Wahyudi, pada Selasa, 25 November 2025 sekitar pukul 11.10 Wita. Seluruh beras akan dijual langsung kepada masyarakat dengan harga terjangkau.
Warga dapat memperoleh beras SPHP tersebut seharga Rp60.000 per sak berisi 5 kilogram. Mekanisme pembelian pun dibuat sederhana tanpa syarat berbelit, yakni cukup membawa identitas diri dan uang tunai. Langkah ini diambil agar distribusi beras berlangsung cepat, efisien, dan tepat sasaran.
Kapolsek Anggana, IPTU I Komang Mahendra Putra, menyampaikan dukungan penuh terhadap program pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan, khususnya beras yang menjadi kebutuhan pokok utama masyarakat.
“Kami siap membantu agar masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga yang lebih terjangkau. Polsek Anggana berkomitmen mendukung langkah pemerintah dalam memastikan ketersediaan pangan dengan harga stabil,” ujarnya, Rabu 26 November 2025.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu meringankan beban warga di tengah fluktuasi harga pangan.
Selain itu, penjualan beras SPHP ini menjadi salah satu upaya konkret pemerintah dan aparat keamanan dalam memastikan ketersediaan pasokan di tingkat lokal.
Polsek Anggana juga mengimbau masyarakat untuk datang secara tertib dan mengikuti arahan petugas di lokasi. Seluruh rangkaian kegiatan akan dipantau dan diamankan oleh personel kepolisian demi menjaga kenyamanan serta mencegah penumpukan massa.
Dengan pelaksanaan program pangan murah di Anggana Kukar ini, masyarakat Anggana diharapkan mendapatkan akses terhadap beras berkualitas dengan harga stabil, sekaligus menjaga ketahanan pangan daerah menjelang akhir tahun. (*)
