Program Penurunan stunting di Kutai Kartanegara Jadi Bahan Studi Tiru BBPMP Jabar

Kukar, Sekaltim.co – Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Dafip Hariyanto, menyambut hangat kunjungan rombongan studi tiru dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat di Ruang Eksekutif Kantor Bupati Kukar, pada Rabu 4 September 2024.

Kunjungan tersebut dipimpin oleh Arlina dan bertujuan untuk mempelajari dan mencontoh upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pemkab Kukar dalam percepatan penurunan angka stunting, guna menciptakan generasi yang kuat dan cerdas.

Arlina, mewakili rombongan BBPMP Jawa Barat, mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan yang hangat dari Pemkab Kukar. “Kami sangat berterima kasih karena telah berkenan menerima kami dalam kegiatan studi tiru ini,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa data dan pengalaman yang diperoleh dari kegiatan ini akan dijadikan acuan bagi 31 kabupaten dan kota di Jawa Barat yang menjadi daerah binaan BBPMP, khususnya dalam upaya penanganan dan percepatan penurunan stunting.

Dalam sambutannya yang mewakili Bupati Kukar, Edi Damansyah, Dafip Hariyanto menyatakan bahwa Pemkab Kukar menyambut baik kedatangan BBPMP Provinsi Jawa Barat. “Kunjungan ini merupakan kesempatan berharga untuk saling bertukar pikiran dan pengalaman, terutama dalam upaya bersama menurunkan angka stunting,” kata Dafip.

Ia menjelaskan bahwa di bawah kepemimpinan Bupati Edi Damansyah, Pemkab Kukar telah menjalankan berbagai program strategis untuk menurunkan prevalensi stunting.

Beberapa di antaranya adalah penetapan lokus intervensi penurunan stunting sejak tahun 2021 hingga 2024, pembentukan Tim Koordinasi Konvergensi Percepatan Pencegahan dan Penanganan Stunting (KP2S) melalui Surat Keputusan Bupati, serta peluncuran sejumlah inovasi, seperti program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting Paket Lima Pantas (Bakti Pantas), Gerakan Keluarga Peduli Pencegahan dan Atasi Stunting (Raga Pantas), dan pendekatan keluarga yang terstruktur dan sistematis dari tingkat kabupaten hingga desa/kelurahan.

“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada BBPMP Provinsi Jawa Barat atas kesediaannya untuk melakukan studi tiru ke daerah kami. Semoga kerja sama yang baik ini dapat terus berlanjut di masa mendatang,” tutup Dafip Hariyanto. (*)

Exit mobile version