
Sekaltim.co – Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya mencatatkan namanya dalam sejarah sepak bola Eropa dengan meraih gelar Liga Champions pertama kali setelah menghancurkan Inter Milan 5-0 di final yang berlangsung di Allianz Arena, Munich, Jerman, Sabtu 31 Mei 2025, waktu setempat. Kemenangan telak ini sekaligus melengkapi treble PSG musim ini setelah menjuarai Ligue 1 dan Piala Prancis.
Namun, euphoria bersejarah ini ternoda oleh kerusuhan massal di Prancis yang menewaskan dua orang dan melukai ratusan lainnya saat para penggemar merayakan kemenangan monumental klubnya.
Dominasi Total PSG di Partai Puncak
PSG besutan Luis Enrique tampil perkasa sejak menit-menit awal pertandingan. Achraf Hakimi membuka keunggulan pada menit ke-12, diikuti Desire Doue yang mencetak gol pertamanya di menit ke-20. Doue kembali menggandakan namanya di papan skor pada menit ke-63, sementara Khvicha Kvaratskhelia (73′) dan Senny Mayulu (86′) melengkapi pesta gol Les Parisiens.
Penampilan gemilang ini menjadikan PSG sebagai klub ke-24 yang berhasil mengangkat trofi Liga Champions dan klub Prancis kedua setelah Marseille pada musim 1992/93. Lebih istimewa lagi, PSG menjadi klub Prancis pertama yang meraih treble dalam satu musim.
Tragedi di Balik Perayaan Bersejarah
Euforia kemenangan berubah menjadi tragedi ketika kerusuhan pecah di berbagai kota di Prancis. Kementerian Dalam Negeri Prancis melaporkan dua korban jiwa: seorang remaja 17 tahun tewas setelah ditikam di dada di kota Dax, barat daya Prancis, dan seorang pria 23 tahun meninggal setelah ditabrak kendaraan saat mengendarai skuter di pusat Paris.
Data resmi mencatat 192 orang terluka dan 559 orang ditangkap di seluruh Prancis, dengan 491 di antaranya ditahan di Paris. Kerusuhan melibatkan pembakaran mobil, perusakan halte bus, dan penyalaan kembang api serta suar di berbagai lokasi.
Kerusakan Stadion Allianz Arena
Dampak perayaan juga merambah ke venue final. FC Bayern München Fans Club melaporkan kerusakan di lapangan Allianz Arena setelah suporter PSG menyerbu lapangan dan mengambil rumput stadion. Kerusakan ini menimbulkan kekhawatiran menjelang pertandingan semifinal UEFA Nations League antara Jerman melawan Portugal yang dijadwalkan empat hari kemudian.
“Juara itu pasti akan memunculkan euforia luar biasa dari suporter pemenang, tentu UEFA yang harus bertanggung jawab atas kerusakan stadion klub kami ini!” tulis Bayern München Fans Club dalam unggahan media sosial, Minggu 1 Juni 2025.
Presiden PSG Rayakan Momen Bersejarah
Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi mengungkapkan kebanggaan luar biasa atas pencapaian bersejarah ini. “Saya sangat bangga dengan kemenangan pertama yang luar biasa di final Liga Champions. Ini momen bersejarah bagi Paris Saint-Germain, bagi sepak bola Prancis, dan bagi kota Paris,” ujar Al-Khelaifi dilansir Antara.
Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh tim, mulai dari pemain, pelatih Luis Enrique, staf, hingga Luis Campos yang membangun proyek ambisius ini. Al-Khelaifi menyebut gelar ini sebagai dedikasi untuk semua generasi yang telah menandai sejarah PSG dan para penggemar setia Rouge et Bleu.
Meskipun diwarnai tragedi, kemenangan PSG tetap menjadi pencapaian monumental dalam sejarah sepak bola Prancis dan Eropa. (*)