Sekaltim.co – Kabar dari Musyawarah Provinsi (Musprov) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalimantan Timur (Kaltim) menghasilkan nama ketua baru yaitu Putri Amanda.
Agenda yang digelar sejak Kamis 27 November 2025 hingga Jumat 28 November 2025 malam itu berlangsung cukup adem ayem, meski Kadin Kaltim sedang berada di fase “krisis nakhoda” usai ketua sebelumnya, Dayang Donna Faroek, ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Digelar di salah satu hotel berbintang lima di Samarinda, Musprov berjalan mulus dari awal. Dua nama sempat santer disebut bakal maju sebagai calon ketua: Ketua Kadin Samarinda Muhammad Ridwan dan sosok muda Putri Amanda Nurrahmadani.
Tapi atmosfer berubah spontan ketika Ridwan mendadak mengundurkan diri tanpa memberikan alasan apa pun. Keputusan itu otomatis membuat Putri Amanda melenggang mulus menjadi Ketua Umum Kadin Kaltim periode 2025–2030.
Yang bikin heboh, Putri Amanda baru berusia 23 tahun. Meski beberapa persyaratan AD/ART disebut belum sepenuhnya lengkap, seluruh anggota Musprov sepakat memberi restu.
Hasilnya: Putri resmi naik sebagai pucuk pimpinan Kadin Kaltim untuk lima tahun ke depan dalam Musprov ke-8 yang digelar di Hotel Mercure, Jumat malam.
Setelah keluar dari ruang Musprov, Putri sempat dicegat awak media yang menanyakan isu lain: soal dugaan kedekatannya dengan Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud.
Namun Putri memilih irit bicara. Ia menolak menjawab pertanyaan tersebut dan langsung bergegas meninggalkan lokasi.
Fenomena ketua Kadin yang masih punya hubungan dengan lingkaran pemerintahan sebenarnya bukan hal baru di Kaltim. Sebelumnya, Dayang Donna Faroek, yang juga putri dari mendiang Gubernur Kaltim 2008-2018, Awang Faroek Ishak, pernah menduduki jabatan yang sama.
Meski begitu, Putri menegaskan dirinya siap bekerja. “Saya akan melanjutkan perjuangan teman-teman Kadin Kalimantan Timur,” ujarnya singkat setelah penetapan.
Dengan terpilihnya Putri Amanda sebagai Ketua Kadin baru, publik kini menunggu gebrakan apa yang akan dibawa generasi muda ini untuk memajukan dunia usaha Kaltim lima tahun ke depan. (*)
