Samarinda, SEKALTIM.CO – Dandim 0901/Samarinda, Kolonel Inf Yusub Dody Sandra, melakukan peninjauan awal ke lokasi yang akan menjadi sasaran program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 0901/Samarinda Tahun 2025.
Kunjungan yang dilaksanakan pada Jumat 26 Juli 2024 ini bertempat di Dukuh Karang Mulya RT 19 dan RT 21, Jalan Karang Mulya 1, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang.
Dalam kunjungannya, Kolonel Inf Yusub Dody Sandra didampingi oleh Pejabat Utama (PJU) Kodim 0901/Samarinda dan Bintara Pembina Desa (Babinsa). Tim ini melakukan survei menyeluruh terhadap area yang akan menjadi fokus pembangunan dalam program TMMD tahun depan.
Program TMMD di Kelurahan Lok Bahu ini akan berfokus pada tiga sasaran fisik utama.
Pertama, pengerasan jalan selebar 3 meter yang diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas warga.
Kedua, renovasi Mushola Nurul Yaqin untuk memperbaiki fasilitas ibadah masyarakat.
Ketiga, rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) guna meningkatkan kualitas hidup warga setempat.
Kolonel Yusub Dody Sandra menekankan bahwa pelaksanaan TMMD di Kelurahan Lok Bahu tidak hanya bertujuan untuk pembangunan fisik, tetapi juga untuk memperkuat ikatan antara TNI dan masyarakat.
“Mudah-mudahan TMMD ke depan bisa berjalan lancar serta dapat bermanfaat bagi kelancaran aktivitas masyarakat. Sehingga berdampak pada perekonomian masyarakat untuk lebih maju dan meningkat,” ujar Kolonel Inf Yusub Dody Sandra dikutip dari keterangan tertulisnya.
Kolonel Inf Yusub Dody Sandra juga menjelaskan urgensi dari proyek pengerasan jalan yang akan dilaksanakan. Menurutnya, kondisi jalan saat ini kurang layak dan cenderung licin saat hujan, menyulitkan akses masyarakat.
“Jika dilaksanakan pembangunan jalan nanti, maka akan menghemat waktu tempuh perjalanan, sekaligus mempermudah masyarakat khususnya petani dalam mengangkut hasil pertaniannya,” jelasnya.
Respon positif juga datang dari masyarakat setempat. Mereka berharap program TMMD ini akan membawa dampak signifikan terhadap perekonomian lokal.
“Kami harap pembangunan ini dapat ditingkatkan dan didukung nantinya sehingga bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap salah seorang warga.
Program TMMD sendiri merupakan wujud nyata sinergi antara TNI dan masyarakat dalam pembangunan daerah.
Melalui program ini, TNI tidak hanya menjalankan fungsi pertahanan, tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Rencana pembangunan di Kelurahan Lok Bahu Samarinda ini diharapkan dapat menjadi katalis bagi perkembangan ekonomi dan sosial di wilayah tersebut.
Perbaikan akses jalan diproyeksikan akan memperlancar distribusi hasil pertanian, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan petani lokal.
Sementara itu, renovasi mushola dan perbaikan rumah tidak layak huni akan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup warga secara keseluruhan.
Keberhasilan program TMMD ini nantinya tidak hanya akan diukur dari aspek fisik pembangunan, tetapi juga dari sejauh mana program ini dapat memperkuat hubungan antara TNI dan masyarakat. Hal ini sejalan dengan filosofi “kemanunggalan TNI-Rakyat” yang menjadi landasan program TMMD.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, TMMD 2025 di Kelurahan Lok Bahu, Samarinda, diharapkan dapat menjadi contoh sukses pembangunan berbasis kolaborasi antara militer dan masyarakat. (*)