SEKALTIM.CO – Kabar gembira bagi pecinta sepak bola Tanah Air! Shin Tae-yong, sosok di balik kebangkitan timnas Indonesia, resmi memperpanjang kontraknya hingga 2027.
Momen bersejarah ini diabadikan melalui unggahan di akun Instagram pribadi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang menampilkan momen bersalaman antara keduanya, Jumat 28 Juni 2024.
Perpanjangan kontrak ini bak oasis di tengah gurun ketidakpastian yang sempat menyelimuti masa depan timnas. Netizen yang tadinya dag-dig-dug, kini bisa bernapas lega.
Shin Tae-yong, yang kontraknya sedianya akan berakhir bulan Juni 2024, akhirnya memutuskan untuk melanjutkan petualangannya bersama Garuda.
Coach Shin telah membawa Timnas sampai round 3 Piala Dunia dan play off Olimpiade. Kinerjanya telah memberikan dampak positif bagi sepak bola Indonesia.
“Kami bersepakat untuk terus berjuang bersama agar Tim Nasional Indonesia semakin maju, berprestasi, dan mendunia,” tulis Erick Thohir dalam akun Instagramnya.
Keputusan ini bukanlah tanpa pertanda. Beberapa waktu lalu, sempat beredar rumor bahwa Shin Tae-yong masuk dalam daftar calon pelatih timnas Korea Selatan. Namun, seorang jurnalis Korea mengonfirmasi bahwa nama Shin tidak ada dalam daftar tersebut.
“Coach Shin telah membawa Timnas sampai round 3 Piala Dunia dan play off Olimpiade. Kinerjanya telah memberikan dampak positif bagi sepak bola Indonesia,” ujar Erick Thohir dengan bangga.
Ditambah lagi, pernyataan optimis dari Ketua BTN dan Manajer Timnas, serta kehadiran asisten pelatih Shin dalam acara-acara PSSI, semakin memperkuat indikasi perpanjangan kontrak ini.
Dengan perpanjangan ini, Shin Tae-yong akan mencetak rekor sebagai pelatih terlama dalam sejarah timnas Indonesia, menggeser Peter Withe yang membesut timnas dari 2004 hingga 2007. Namun, bukan hanya soal rekor. Apa yang dilakukan Shin jauh melampaui itu.
“Kami memutuskan untuk bekerja sama dengan Presiden Eric hingga tahun 2027. Mohon dukung terus sepak bola Indonesia,” tulis Shin Tae-yong mengomentari Instagram Erick Thohir.
Shin melakukan “cutting generation”, sebuah langkah berani yang sempat menuai kontroversi. Ia mengganti pemain senior dengan talenta muda yang lebih segar dan mudah dibentuk. Hasilnya? Sebuah tim dengan permainan yang tidak hanya efektif, tapi juga indah dipandang mata.
Shin Tae-yong bukan sekadar pelatih, tapi juga arsitek yang merancang ulang fondasi sepak bola Indonesia.
Pencapaian Shin bersama timnas Indonesia memang luar biasa. Di bawah asuhannya, peringkat FIFA Indonesia melonjak dari 173 ke 134.
Timnas U-23 lolos ke Piala Asia untuk pertama kalinya melalui kualifikasi. Di Piala Asia senior, Indonesia menembus 16 besar.
Yang paling membanggakan, timnas lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia untuk pertama kali dalam sejarah.
Memang, dampak Shin tidak hanya terlihat di lapangan. Ia menanamkan etos kerja dan sikap profesional yang kuat pada para pemain.
Perpanjangan kontrak ini juga memberi kepastian dan kesinambungan program. Timnas tidak perlu memulai dari nol lagi dengan pelatih baru.
Para pemain sudah nyaman dan paham dengan metode Shin, sementara jajaran asisten pelatih bisa bekerja dengan tenang tanpa was-was soal masa depan.
Tantangan berikutnya memang tidak ringan. Di kualifikasi Piala Dunia putaran ketiga, Indonesia akan berhadapan dengan raksasa-raksasa Asia. Namun dengan kontrak baru ini, Shin punya waktu untuk menyiapkan strategi jitu.
Shin Tae-yong sendiri, meski tidak secara langsung mengatakannya, tampaknya punya hasrat untuk membuktikan diri kepada Korea Selatan.
Negara yang dulu ‘menendangnya’ dari kursi kepelatihan, kini harus menyaksikan mantan pelatihnya membawa Indonesia bersaing di level Asia.
Dengan kontrak baru ini, mimpi Indonesia untuk bersaing di level dunia semakin dekat. Shin Tae-yong bukan hanya membawa perubahan di lapangan, tapi juga mengubah mentalitas dan cara pandang kita terhadap sepak bola.
Selamat datang di era baru sepak bola Indonesia. Dengan Shin Tae-yong di kemudi, Garuda siap terbang lebih tinggi. Jadi, siapkan popcorn dan jersey kalian, karena perjalanan timnas kita baru saja dimulai! (*)