Sekaltim.co – Polwan cantik Briptu Putri Sirty Cikita Sabunge, atau yang lebih dikenal sebagai Putri Cikita, menjadi pusat perhatian publik setelah video dirinya menegur seorang pria di sebuah warung makan viral di media sosial.
Insiden yang melibatkan Polwan cantik Briptu Putri Cikita ini telah memicu diskusi luas tentang etika interaksi antara aparat kepolisian dan masyarakat, serta peran media sosial dalam membentuk opini publik.
Polwan cantik Putri Cikita, seorang polwan berdarah Manado-Jawa, memulai karirnya di kepolisian sekitar tahun 2013 setelah menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Painan.
Lahir di Kotamobagu, Sulawesi Utara pada 23 September, Putri Cikita telah menjadi wajah yang dikenal dalam berbagai operasi kepolisian, termasuk di Ditsabhara Polda Banten, Polres Sumedang, dan Satuan Sabhara Polres Cianjur.
Popularitas polwan cantik Putri Cikita di media sosial terbilang cukup tinggi. Akun Instagram pribadinya, @putrisirtycikita, telah menarik lebih dari 147.000 pengikut. Melalui platform ini, ia sering membagikan berbagai kegiatan kepolisiannya, memberikan wawasan kepada publik tentang tugas-tugas aparat penegak hukum sehari-hari.
Namun, viralnya video polwan cantik yang menampilkan Putri Cikita menegur seorang pria di warung makan telah memicu kontroversi.
Video polwan cantik Briptu Putri yang diunggah oleh akun X @ARSIPAJA telah ditonton lebih dari 12,9 juta kali dan menuai lebih dari 10.000 komentar.
Dalam video tersebut, Putri Cikita terlihat menegur seorang pria yang menjawab pertanyaan polisi sambil makan, menganggap tindakan tersebut tidak sopan.
Insiden polwan cantik ini telah memunculkan berbagai tanggapan dari netizen. Sebagian mendukung tindakan Putri Cikita sebagai upaya menegakkan kesopanan, sementara yang lain mengkritik cara pendekatannya yang dianggap terlalu keras.
Bahkan, ada yang memberikan julukan “Duta Sopan Indonesia” kepada Putri Cikita, meskipun nada sarkastis tersirat dalam sebutan tersebut.
Menanggapi viral video polwan cantik Briptu Putri Cikita tersebut, Divisi Humas Polri melalui akun X resminya telah memberikan klarifikasi.
Mereka menjelaskan bahwa video yang beredar hanyalah potongan dari rangkaian kejadian yang lebih panjang.
Menurut penjelasan resmi, pria dalam video tersebut sebelumnya telah menunjukkan sikap yang kurang baik kepada petugas, suatu konteks yang tidak terlihat dalam video yang viral.
Divisi Humas Polri menerangkan di bawah akun Jejak Digital @arsipaja yang mengunggah video itu pada 23 Agustus 2024. “Sopan?” tulis akun X Jejak Digital.
Divisi Humas Polri menyatakan bahwa video yang viral merupakan potongan dari dari video acara “The Police” yang ditayangkan pada 22 Agustus 2024.
Menurut penjelasan resmi, razia tersebut dilakukan dalam rangka memelihara Kamtibmas dan memberikan teguran kepada lima orang yang sedang mengonsumsi minuman keras di lokasi tersebut.
“Halo Sobat Polri, di cuplikan video tersebut, dalam upaya memelihara Kamtibmas, kami memberikan teguran kepada lima orang masyarakat yang sedang mengonsumsi minuman keras di lokasi tersebut,” tulis @DivHumas_Polri.
Polwan cantik Briptu Putri dan profil sebagai polwan yang aktif di media sosial mencerminkan perubahan dalam cara kepolisian berinteraksi dengan publik di era digital. (*)
