SMKN 1 Sangatta Utara Jadi Sekolah Pertama di Indonesia Terdaftar di e-Katalog
Kutim, SEKALTIM.CO – SMKN 1 Sangatta Utara menjadi satu-satunya sekolah di Indonesia yang saat ini terdaftar sebagai salah satu penyedia produk di e-Katalog. E-Katalog sendiri merupakan aplikasi belanja online yang dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Aplikasi ini menyediakan berbagai macam produk dari berbagai komoditas yang dibutuhkan oleh pemerintah.
Atas capaian tersebut, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur memberikan selamat sekaligus bangga. Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian Pembangunan dan Keuangan Kutim, Sulastin mewakili Bupati yang berhalangan hadir pada acara Peringatan HUT SMKN 1 Sangatta Utara ke-20 yang dirangkai dengan Launching E-Katalog dan peresmian gedung unggulan, Senin 4 Maret 2024.
“E-katalog ini adalah sebuah terobosan yang tidak hanya mengikuti perkembangan zaman, tetapi juga menjadi jawaban atas tuntutan kecepatan dan ketepatan dalam dunia bisnis modern,” ujar Sulastin di hadapan Kepala Sekolah, perwakilan Dinas Pendidikan Kaltim dan undangan.
Sulastin menyebut, dengan e-Katalog masyarakat dapat mengakses informasi produk dengan lebih mudah, cepat, dan transparan. Hal ini memberikan keuntungan bagi para siswa yang menjadi pelaku usaha, dan kemudahan bagi konsumen memilih produk.
“Saya yakin produk-produk yang dihasilkan siswa di sini akan banyak diambil. Karena kita juga memiliki kewajiban 40 persen untuk mengambil produk lokal,” ungkap Sulastin.
Sebelumnya, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik melakukan Launching E-Katalog PPK BLUD SMK Negeri 1 Sangatta dan peresmian Gedung Vocaboration Center. SMKN 1 Sangatta Utara adalah PPK BLUD SMK pertama di Indonesia yang memiliki akun E-Katalog dengan menayangkan 55 produk hasil karya sesuai standar industri.
Akmal mengharapkan lulusan SMK harus mampu menghasilkan lulusan yang berkompeten menghadapi perkembangan dunia yang dinamis dan kompetitif. Dengan E-Katalog dan Vocaboration Center, guru dan siswa dapat lebih mudah mengakses informasi akademis secara real-time.
“Dalam menghadapi perkembangan dunia yang semakin dinamis dan kompetitif, SMK harus mampu menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten dalam keterampilan teknis tetapi juga memiliki sikap profesional, kreatif dan berdaya saing,” tutur Akmal.
