Syaharie Jaang Dukung Atlet Savate Kaltim Berlaga di Uzbekistan

Sekaltim.co – Syaharie Jaang, tokoh Kalimantan Timur (Kaltim) yang juga mantan Wali Kota Samarinda, menyampaikan dukungan kepada para atlet dan pelatih Federasi Savate Indonesia (FSI) yang akan berlaga di Kejuaraan Dunia Savate Youth di Tashkent, Uzbekistan. Kompetisi bergengsi ini dijadwalkan berlangsung pada 23–27 Juli 2025.
Menurutnya, atlet dari Samarinda dan Kutai Barat akan membawa nama Kaltim dan Indonesia di kancah dunia melalui keikutsertaan dalam kompetisi ini. “Semoga sukses dan mengharumkan tanah air,” ujar Syaharie Jaang, Jumat 27 Juni 2025, saat menerima tim di Samarinda.
Kehadiran dan dukungan Syaharie Jaang menjadi bentuk apresiasi dan dukungan moral bagi para atlet muda yang akan tampil di kejuaraan dunia tersebut. Para atlet akan didampingi dua pelatih utama, yakni M. Azra Azzam dan Henorius Goris Setiawan, yang telah membina mereka selama proses persiapan.
Federasi Savate Indonesia diketahui akan mengirimkan atlet-atlet terbaiknya sebagai wakil resmi Indonesia. Kejuaraan ini diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Savate (FISav) dan Asian Savate Confederation (ASC), dua badan internasional yang menaungi cabang olahraga savate.
Savate sendiri adalah seni bela diri asal Prancis yang menggabungkan teknik tendangan dan pukulan secara elegan dan teknikal. Di Indonesia, olahraga ini mulai berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dengan banyak atlet muda berbakat dari berbagai daerah.
Keikutsertaan Indonesia dalam ajang dunia ini menjadi pembuktian komitmen FSI dalam membina dan mengembangkan savate di tanah air. Sebelumnya, Indonesia juga telah sukses menjadi tuan rumah Kejuaraan Savate Asia ke-5 tahun 2024 di Bandung, yang diikuti oleh puluhan negara dari Asia.
Keikutsertaan dalam kejuaraan dunia di Tashkent menjadi salah satu tonggak penting dalam mengukur kemampuan dan daya saing atlet savate Indonesia di tingkat internasional. Atlet-atlet yang berangkat berasal dari berbagai daerah, termasuk Samarinda dan Kutai Barat, dua wilayah yang dikenal aktif dalam pembinaan savate.
Partisipasi dalam kejuaraan dunia ini merupakan salah satu misi utama dalam roadmap pengembangan savate nasional. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, sangat dibutuhkan demi memajukan prestasi olahraga bela diri ini.
Dengan persiapan matang dan semangat tinggi, para atlet savate muda asal Kaltim ini siap berlaga membawa nama harum bangsa di panggung internasional. (*)