Bupati Berau

  • HUT Kelurahan Gunung Tabur ke-21 dan Abut Bassar Masyarakat Adat Kesultanan, Bersatu Padu dalam Keberagaman

    Berau, Sekaltim.co – Kelurahan Gunung Tabur merayakan HUT ke-21 yang dirangkaikan dengan Abut Bassar ke-3 Masyarakat Adat Kesultanan Gunung Tabur pada Kamis, 4 September 2024, di Halaman Museum Kesultanan Gunung Tabur. Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, yang membuka secara resmi kegiatan Abut Bassar dengan memukul gong sebagai tanda dimulainya acara.

    Peringatan ini dimulai dengan Tarian Rampak Babaya, yang merupakan perpaduan dari tiga suku asli di wilayah tersebut. Tarian ini diikuti dengan prosesi rajutan kain persatuan yang melambangkan keutuhan dan persatuan suku serta budaya yang ada di Bumi Batiwakkal. Prosesi ini juga diikuti oleh tamu undangan yang hadir, menambah khidmat suasana perayaan.

    Dua Perayaan, Satu Semangat Melestarikan Budaya

    Tahun ini menjadi momen istimewa karena untuk pertama kalinya, peringatan HUT Kelurahan Gunung Tabur dan Abut Bassar dilaksanakan secara bersamaan. Kegiatan ini akan berlangsung selama 17 hari, dari 31 Agustus hingga 17 September 2024, dan diisi dengan berbagai kegiatan menarik. Mulai dari Manguati Banua, olahraga tradisional, upacara tiga suku masyarakat adat, maupakat masyarakat kesultanan, lomba seni dan budaya, pasar malam, hingga lomba perahu panjang tradisional, ketapel, dan kuliner khas Banua.

    Dalam sambutannya, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya dua agenda besar tahunan di Kecamatan Gunung Tabur ini. “Abut Bassar adalah wujud kecintaan kita kepada adat dan budaya nenek moyang. Ini juga merupakan adat dan budaya urang Banua sebagai suku asli di Kabupaten Berau,” ujar Bupati.

    Sri Juniarsih juga mengingatkan bahwa dalam waktu dekat, Kabupaten Berau akan memperingati Hari Jadi ke-71 dan HUT Kota Tanjung Redeb ke-214. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat meningkatkan semangat masyarakat untuk melestarikan adat budaya dan menarik perhatian publik, sekaligus meningkatkan pendapatan bagi pedagang dan pelaku UMKM setempat.

    Pelestarian Budaya sebagai Aset Daerah

    Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya sebagai aset yang berharga. “Budaya dan adat ini adalah kekuatan pondasi untuk kemajuan daerah. Jangan sampai kita meninggalkan tradisi. Kita harus bersatu padu melestarikannya agar dapat menjadi pengetahuan dari generasi ke generasi dan diwariskan kepada anak cucu,” tegasnya.

    Acara pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Berau, Hj. Sri Juniarsih Mas, didampingi oleh Pemangku Adat Kesultanan Gunung Tabur dan Sultan Sambaliung, serta pimpinan Forkompinda. Hadir pula Camat Gunung Tabur, Luthfi Hidayat, dan Lurah Gunung Tabur, Achmad Rizali, beserta Kerabat Kesultanan yang menyambut kedatangan Bupati dengan adat beterbang, suatu tradisi penyambutan khas setempat.

    Peran Penting TNI-Polri dalam Pengamanan Acara

    Tidak hanya itu, acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan pejabat penting lainnya, termasuk Kapolsek Gunung Tabur, AKP Muh. Fajri, yang mewakili Kapolres Berau. Pengamanan acara menjadi perhatian utama, mengingat antusiasme masyarakat yang tinggi. Polres Berau, melalui Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Polairud), melaksanakan pengamanan ekstra ketat, khususnya dalam rangka Lomba Perahu Panjang yang menjadi salah satu acara unggulan.

    Pengamanan di lokasi lomba, yang diadakan di perairan Kecamatan Gunung Tabur, dikoordinasikan oleh dua anggota Sat Polairud, Briptu Alim Husni dan Bripda Deki Setiawan, dengan dukungan dari personel BPBD, Basarnas, Pelindo, dan Syahbandar. Kegiatan ini berlangsung lancar dan aman, berkat kerja sama berbagai pihak dalam menjaga ketertiban dan keselamatan peserta maupun penonton.

    Lomba perahu panjang, yang merupakan salah satu atraksi tradisional yang menarik banyak perhatian, baik dari masyarakat lokal maupun wisatawan, menjadi puncak acara yang dinantikan. “Polres Berau berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan masyarakat dengan menyediakan pengamanan maksimal demi terciptanya situasi yang kondusif dan aman di wilayah Kabupaten Berau,” ujar AKP Muh. Fajri.

    Meningkatkan Potensi Wisata dan Ekonomi Lokal

    Acara peringatan HUT Kelurahan Gunung Tabur dan Abut Bassar ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat silaturahmi masyarakat, memperkenalkan kekayaan budaya Gunung Tabur kepada khalayak yang lebih luas, serta mendukung potensi Gunung Tabur sebagai salah satu ikon wisata sejarah di Kabupaten Berau.

    Dengan berbagai rangkaian kegiatan yang beragam dan menarik, acara ini bukan hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, terutama bagi para pelaku usaha kecil dan menengah. Kehadiran para pedagang di pasar malam serta lomba kuliner khas Berau menjadi bukti nyata bahwa tradisi dan ekonomi dapat berjalan beriringan, saling menguatkan demi kesejahteraan bersama. (*)

  • Pemerintah Kampung Inaran Gelar Festival Nepa Pade, Bupati Berau Resmikan Sejumlah Proyek Infrastruktur

    Berau, Sekaltim.co – Pemerintah Kampung Inaran menggelar Festival Nepa Pade dalam rangka memperingati hari jadi ke-256 Kampung Inaran, Kamis 22 Agustus 2024. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, di Tribun Aji Amirullah Kampung Inaran, Kecamatan Sambaliung.

    Acara tersebut dihadiri oleh jajaran Forkopimcam, Kepala OPD, pimpinan perusahaan, serta para tokoh masyarakat dan warga setempat yang turut menyaksikan kemeriahan festival.

    Acara dimulai dengan penampilan tari-tarian khas dari Kampung Inaran. Festival Nepa Pade diadakan sebagai bentuk kecintaan terhadap tradisi dan budaya yang ada di Kabupaten Berau, khususnya bagi masyarakat Kampung Inaran.

    Festival ini meliputi berbagai kegiatan budaya seperti tarian dan permainan tradisional, pawai budaya, serta pertunjukan seni lainnya.

    Tujuannya adalah untuk mempererat persaudaraan masyarakat adat serumpun yang meliputi Kampung Inaran, Merabu, Mapulu, Merapun, dan Panaan.

    Dalam sambutannya, Bupati Sri Juniarsih menyambut baik terselenggaranya festival ini, yang menurutnya merupakan wujud nyata dalam upaya memajukan kampung dan melestarikan kebudayaan.

    “Peran serta berbagai pihak sangat dibutuhkan dalam merawat budaya yang ada di Kabupaten Berau. Sinergitas akan mewujudkan terciptanya kekayaan budaya Berau yang sangat luar biasa. Kami yakin bahwa budaya adalah aset yang harus dijaga dan dipelihara sebagai fondasi bagi kemajuan daerah,” tegas Sri Juniarsih.

    Pada momen hari jadi Kampung Inaran ini, Bupati Sri Juniarsih juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Berau telah memberikan bantuan berupa stimulan 10 unit rumah swadaya untuk masyarakat Kampung Inaran.

    Selain itu, acara ini juga dirangkai dengan peresmian Pasar Kampung, Tribun Aji Amirullah, dan tempat budidaya Ikan Air Tawar yang ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati.

    “Melalui momentum HUT kampung ini, saya mengajak kepada jajaran perangkat kampung dan seluruh organisasi di tingkat kampung untuk terus berbenah dan berupaya memberikan layanan terbaik. Kita maknai bertambahnya usia kampung sebagai ajang untuk menambah kepedulian terhadap kampung di berbagai bidang,” ujarnya.

    Selain kegiatan festival budaya, Bupati Sri Juniarsih juga meresmikan pasar tradisional, Sekolah Dasar, dan Jembatan Inaran yang menghubungkan beberapa kampung lainnya di Kecamatan Sambaliung, khususnya yang melewati Kampung Inaran.

    Pemerintah Kabupaten Berau menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan infrastruktur di seluruh kampung dengan meresmikan Jembatan Kelay VII yang terletak di Kampung Inaran.

    Pembangunan jembatan ini menggunakan anggaran APBD Tahun 2023 melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) dengan anggaran sebesar Rp48 miliar.

    Jembatan ini memiliki panjang sekitar 105 meter dan dibangun dengan rangka baja yang mampu menopang kendaraan dengan berat maksimal 8 ton.

    Diharapkan dengan terbangunnya jembatan ini, akses kampung dapat lebih terhubung, meningkatkan mobilitas warga, serta mendukung kelancaran distribusi barang dan hasil pertanian dari Kampung Inaran. (*)

  • Bupati dan Wabup Berau Laksanakan Salat Iduladha, Memaknai Pengorbanan Nabi Ibrahim

    Berau, SEKALTIM.CO – Suasana khidmat dan khusyuk menyelimuti pelaksanaan Salat Idul Adha 1445 Hijriah di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Senin 17 Juni 2024.

    Bupati Berau Sri Juniarsih Mas bersama ribuan masyarakat menunaikan ibadah salat Id di Masjid Baitul Hikmah, sementara Wakil Bupati Gamalis melaksanakannya di Masjid Rayatul Ikhlas.

    Khotbah Idul Adha di Masjid Baitul Hikmah disampaikan oleh Habib Fahmi bin Hamid Asegaf. Dalam khotbahnya, Habib Fahmi menyampaikan hikmah dan pelajaran dari peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan putranya, Nabi Ismail AS, demi menaati perintah Allah SWT.

    “Hikmah dari Iduladha mengajarkan tentang pengorbanan dan keikhlasan. Seperti yang ditunjukkan Nabi Ibrahim, ketika dia dengan tulus mengorbankan putranya untuk menaati perintah Allah. Dari kisah tersebut kita belajar untuk mengutamakan kepentingan orang lain di atas kepentingan pribadi,” pesannya.

    Usai salat Id, Bupati Sri Juniarsih Mas menyerahkan seekor sapi sebagai hewan kurban. Ia berharap momentum Iduladha dapat meningkatkan iman dan taqwa seluruh umat.

    “Momentum Iduladha ini mari kita jadikan dan semoga semangat berkurban dan berbagi tetap diberikan kepada kita semua, dan mari kita doakan semoga saudara kita yang sedang melaksanakan ibadah haji tetap sehat dan kembali menjadi haji mabrur dan mabruroh,” ujarnya.

    Sementara itu, Wakil Bupati Gamalis yang menunaikan salat Id di Masjid Rayatul Ikhlas, Jalan Kartini, juga turut menyerahkan seekor sapi sebagai hewan kurban. Seusai melaksanakan ibadah, ia melanjutkan silaturahmi bersama warga sekitar.

    “Saya ucapkan selamat Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah tahun 2024. Semoga kita semua mendapatkan berkah pada Idul Adha ini,” ucap Gamalis.

    Pelaksanaan Salat Idul Adha di Kabupaten Berau berlangsung khidmat dan dihadiri ribuan jamaah yang memadati masjid-masjid, bahkan hingga harus melaksanakan salat di pelataran dan halaman masjid. (*)

  • Bupati Berau Paparkan Komitmen Ekonomi Biru di Forum CTI-CFF Manado

    Manado, SEKALTIM.CO – Bupati Berau Sri Juniarsih Mas menjadi salah satu pembicara dalam high level forum on Blue Natural Capital, Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries and Food Security (CTI-CFF) yang berlangsung di Sekretariat CTI-CFF, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu 8 Juni 2024.

    Di hadapan para pakar lingkungan dari berbagai negara, Sri Juniarsih mempresentasikan potensi bahari dan program pembangunan ekonomi biru yang telah dijalankan di Kabupaten Berau.

    Dalam paparannya, Bupati Sri Juniarsih menyampaikan komitmen Pemkab Berau dalam mewujudkan pembangunan ekonomi biru dengan membangun sektor perikanan, kelautan, dan pariwisata berkelanjutan.

    Komitmen Pemkab Berau itu ditunjukkan dengan penetapan kawasan konservasi pesisir dan pulau-pulau kecil seluas 285 ribu hektar lebih serta pembinaan masyarakat pesisir dan kepulauan untuk menjaga lingkungan dan meningkatkan ekonomi secara berkelanjutan.

    “Pembangunan berkelanjutan menjadi komitmen kami dan kita semua, untuk mengelola lingkungan dengan baik demi kesejahteraan masyarakat,” ungkap Sri Juniarsih.

    Ia mengapresiasi dukungan Pemprov Kaltim yang menjalin kerja sama dengan Pemerintah Seychelles dalam mendorong ekonomi biru di Berau, khususnya Kepulauan Derawan dan Maratua, termasuk dibentuknya tim percepatan pembangunan Maratua.

    Selain itu, Pemkab Berau juga menegaskan komitmen mewujudkan pembangunan ramah lingkungan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Sri Juniarsih secara khusus mengundang seluruh partisipan forum untuk berkunjung dan berinvestasi di Bumi Batiwakkal sebagai kawasan penyangga Ibu Kota Nusantara.

    “Tentu kami sangat terbuka untuk datang dan berkunjung ke daerah kami, berwisata menikmati keindahan alam di kawasan penyangga ibu kota Nusantara,” kata Bupati.

    Sementara itu, Nico Barito selaku Utusan Seychelles untuk ASEAN dan Founder Blue Institute menyebut forum ini sebagai ajang membangun dan memperkuat kerja sama kelautan berkelanjutan dengan mekanisme regional dan sub-regional untuk melestarikan laut sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat.

    Pertemuan tingkat tinggi yang diinisiasi CTI-CFF bersama Blue Institute Seychelles dalam rangkaian Coral Triangle Day 2024 ini turut menghadirkan Sekjen ASEAN, Kementeri Kelautan RI, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, Wagub Sulut, Wali Kota Manado, serta perwakilan Pemkab Kaimana dan Wakatobi. Hadir pula utusan manajemen perbankan dunia dan perusahaan peduli lingkungan dari beberapa negara.

    Turut mendampingi Bupati Berau, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Berau Ilyas Natsir, Plt Ka Dinas Perikanan Jaka Siswanta, dan Ketua Tim Percepatan Pembangunan Maratua Meiliana. (*)

  • Bupati Berau Paparkan Strategi Tingkatkan Perpustakaan Terakreditasi di Jakarta

    Jakarta, SEKALTIM.CO – Bupati Berau Sri Juniarsih Mas memaparkan strategi Kabupaten Berau dalam meningkatkan jumlah perpustakaan terakreditasi pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Perpustakaan 2024 di Jakarta, Selasa 14 Mei 2024.

    Pada kesempatan tersebut, Sri Juniarsih menjadi salah satu pembicara utama di hadapan ratusan peserta dari seluruh Indonesia.

    Dalam paparannya, Sri Juniarsih membagikan langkah-langkah yang telah dilakukan Pemkab Berau dalam mengembangkan perpustakaan, baik perpustakaan umum, perpustakaan kampung, perpustakaan sekolah, hingga perpustakaan khusus yang saat ini telah berjumlah 438 perpustakaan.

    “Kami menargetkan minimal 5% atau sebanyak 22 perpustakaan per tahun dapat terakreditasi secara nasional. Untuk tiga tahun terakhir, capaian progress jumlah perpustakaan yang terakreditasi berkisar 68% hingga 86%. Tahun 2022 terdapat 30 perpustakaan terakreditasi, 2023 ada 49 perpustakaan, dan tahun 2024 telah terdapat 65 perpustakaan terakreditasi oleh Perpusnas RI,” ungkap Sri Juniarsih di Magnolia Ballroom Grand Mercure Hotel Jakarta.

    Pengembangan SDM melalui peran perpustakaan menjadi perhatian serius Pemkab Berau yang berkorelasi dengan tiga dari 18 program prioritas, mulai dari penyediaan 1000 titik wifi gratis hingga ke kampung, peningkatan insentif bagi tenaga perpustakaan, serta mewujudkan tata pemerintahan digital berbasis SDM profesional.

    Dukungan terhadap perpustakaan di Berau tidak hanya berupa kebijakan regulasi seperti Perda dan Perbup, tapi juga penerbitan SK pendirian perpustakaan yang hingga kini sudah mencapai 75 SK. Alokasi anggaran juga terus ditingkatkan dari tahun ke tahun.

    “Dengan upaya mengubah performa perpustakaan di Kabupaten Berau, khususnya melalui akreditasi, kami dapat meningkatkan kepercayaan dan prestasi perpustakaan di tingkat Provinsi Kaltim hingga Nasional. Alhamdulillah, perpustakaan di Berau terus menunjukkan prestasi terbaik,” tandas Sri Juniarsih.

    Paparan Bupati Berau mendapat apresiasi dari peserta Rakornas. Dipandu Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan RI Nurhadi Saputra, para peserta antusias menyampaikan pertanyaan dan pujian atas program Pemkab Berau dalam mendukung pembangunan perpustakaan daerah. (*)

  • Bupati dan Wabup Berau Kunjungi Jembatan Teluk Sumbang Yang Rusak Akibat Banjir

    Berau, SEKALTIM.CO – Bupati Berau Sri Juniarsih didampingi Wakil Bupati Gamalis meninjau kawasan pesisir, Rabu, 8 Mei 2024. Kunjungan ini juga dihadiri oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Berau.

    Bupati dan Wabup Berau langsung melihat jembatan yang rusak parah akibat dihantam arus besar di wilayah pesisir Kampung Teluk Sumbang, pada Jumat, 3 Mei 2024 lalu.

    Akibat kejadian itu, jembatan terputus dan menyulitkan aktivitas warga sekitar.

    Jembatan yang rusak tersebut menghubungkan Kampung Teluk Sumbang Utama dengan wilayah RT 2.

    Bupati Berau, Sri Juniarsih menerangkan bahwa jembatan tersebut menjadi akses terdekat dan satu-satunya saat ini bagi masyarakat Kampung Teluk Sumbang di wilayah RT 2.

    Jembatan ini penting untuk kegiatan sehari-hari warga seperti sekolah, bekerja, hingga kegiatan ekonomi mengangkut hasil perkebunan.

    Untuk melihat kondisi terkini, Bupati pun menyempatkan diri menyeberang menggunakan alat yang digunakan warga untuk sementara. Di sana, ia meninjau langsung masyarakat di RT 2 dan melihat potensi besar sebagai destinasi wisata baru di kawasan Teluk Sumbang.

    Bupati Sri Juniarsih melihat pantai yang bisa menjadi destinasi wisata baru yang menarik bagi Teluk Sumbang.

    “Di sana malah ada pantai bagus. Ini bisa menjadi dasar kita untuk kembangkan seperti apa nantinya,” ujarnya.

    Bupati mengatakan bahwa pemerintah akan mengambil langkah untuk membangun akses jalan baru menuju wilayah RT 2 sepanjang 2 km melalui jalan poros kampung. Hal ini dilakukan untuk mempermudah akses warga sekaligus mengembangkan potensi wisata di wilayah tersebut.

    “Ya, tadi kita menyeberang, ngobrol dengan masyarakat. Mereka tidak masalah kalau ada akses baru tadi. Apalagi lebih representatif jalannya, kan,” ungkap Bupati.

    Dengan adanya akses jalan baru yang lebih baik, diharapkan masyarakat dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan lancar.

    Selain itu, pengembangan potensi wisata di wilayah tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan menjadi daya tarik wisata baru bagi Kabupaten Berau. (*)

Back to top button