Samarinda, Sekaltim.co – Program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sebagai bagian Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan keseriusannya dalam membina bibit-bibit atlet potensial. DBON di bawah naungan Dispora Kaltim tidak hanya bertujuan menghasilkan atlet berprestasi, tetapi juga membangun fondasi kuat bagi masa depan olahraga Kalimantan Timur.
Dengan pembinaan yang terstruktur dan fokus pada atlet usia dini, program ini diharapkan dapat memperkuat posisi Kaltim sebagai salah satu pusat pembinaan olahraga di Indonesia.
Keseriusan Dispora Kaltim dalam mengembangkan bakat muda terlihat dari sistem pembinaan yang komprehensif. Mulai dari pencarian bakat hingga pelatihan intensif, semua dirancang untuk memastikan regenerasi atlet berjalan dengan baik.
Upaya ini juga menunjukkan strategi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melalui Dispora dalam membina bibit-bibit atlet potensial dalam program DBON.
Program yang dikelola langsung di bawah pimpinan Kepala Pelaksana Sekretariat DBON Kaltim, Zairin Zain, ini telah berhasil melibatkan 120 anak dari berbagai cabang olahraga (cabor).
Menurut Zairin, pihaknya telah melatih 120 anak dari 14 cabor yang ada. “Memang saat ini baru 10 cabor yang berjalan, tetapi dalam waktu dekat akan bertambah tiga cabor lagi, sehingga genap menjadi 14 cabor,” ungkap Zairin saat ditemui belum lama ini.
Program pembinaan yang telah berjalan selama kurang lebih satu tahun ini dipusatkan di Samarinda. Dalam pelaksanaannya, DBON tidak hanya fokus pada pengembangan kemampuan teknis, tetapi juga membentuk karakter dan mental juara para atlet muda.
Menurut Zairin, harapannya adalah anak-anak ini tidak hanya mengikuti pelatihan, tetapi juga memiliki semangat untuk berprestasi. “Nantinya, mereka akan melalui tes masuk di cabor masing-masing, sehingga bisa melanjutkan jenjang pembinaan yang lebih serius melalui pemerintah provinsi,” jelas Zairin.
DBON Kaltim menawarkan berbagai cabang olahraga seperti atletik, renang, dan bulu tangkis, dengan bimbingan langsung dari pelatih profesional. Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak mengembangkan bakat mereka secara optimal sejak usia dini.
Zairin menekankan pentingnya menciptakan ekosistem yang mendukung perkembangan atlet muda. “Kami ingin menciptakan lingkungan yang mendukung anak-anak ini untuk terus berkembang. Dengan fasilitas yang ada dan dukungan dari semua pihak, kami optimis bisa menghasilkan atlet-atlet unggul dari Kalimantan Timur,” tegasnya.
Meski demikian, program ini masih menghadapi beberapa tantangan, terutama dalam hal fasilitas dan dukungan dari berbagai pihak. Zairin berharap dapat terjalin sinergi yang kuat antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk memajukan pembinaan olahraga di Kaltim.
“Kita perlu sinergi dari semua pihak agar DBON ini tidak hanya menjadi program jangka pendek, tetapi mampu mencetak atlet berprestasi dalam jangka panjang,” ujarnya dengan penuh harap.
Pembinaan usia dini adalah investasi jangka panjang untuk olahraga Kaltim. Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan program ini dan menciptakan atlet-atlet berkualitas yang mampu mengharumkan nama daerah di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan adanya program DBON, Kalimantan Timur optimis dapat melahirkan generasi atlet yang tidak hanya unggul dalam prestasi, tetapi juga memiliki karakter dan mental juara. Program ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah daerah dalam membangun masa depan olahraga Kaltim melalui pembinaan berkelanjutan. (Adv/DisporaKaltim)