
Kutim, Sekaltim.co – Tiga pemancing korban kapal tenggelam di perairan GM, Desa Sempayau, Kecamatan Sangkulirang, Kutai Timur, akhirnya ditemukan oleh Tim SAR Gabungan pada Kamis 4 September 2025. Ketiga korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, tidak jauh dari lokasi kejadian.
Berdasarkan data dari Pusdalops Tim TRC BPBD Kutai Timur, identitas ketiga korban yang berhasil ditemukan yakni:
1. Dernier Dwi Putra, karyawan PT GHJ. Dievakuasi sekitar pukul 14.40 WITA, ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.
2. Setiawan Palimar, karyawan PT Trakindo. Dievakuasi pukul 15.20 WITA, ditemukan di radius yang sama.
3. Ipan Fernando, karyawan PT Hexindo. Dievakuasi pukul 16.15 WITA, juga berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.
“Korban ditemukan dengan cara pancingan, dipancing, dalam kondisi meninggal dunia,” ungkap I Agus dari Pos Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Basarnas Kaltim).
Ketiga korban langsung dibawa ke RS Pratama Sangkulirang untuk proses lebih lanjut.
Sebelumnya, musibah nahas itu terjadi pada Rabu 3 September 2025, malam sekitar pukul 19.00 WITA. Sebuah kapal pemancing yang mengangkut tujuh orang dilaporkan tenggelam tidak jauh dari Pelabuhan GM, Sungai Sempayau.
Dugaan sementara, kapal mengalami kelebihan muatan karena kapasitas maksimal hanya empat penumpang, namun saat itu dinaiki tujuh orang.
Adapun daftar penumpang kapal tersebut yakni Ridwan (Trakindo), Rohman (SMP), Setiawan Palimar (Trakindo), Asad Nawawi (Trakindo), Ipan (Hexindo), Putra (GHJ), serta Dernier Dwi Putra (GHJ).
Dari laporan awal, dua penumpang yakni Ridwan dan Rohman berhasil diselamatkan oleh kapal pemancing lain yang kebetulan melintas. Sementara lima penumpang lainnya dinyatakan hilang dan masuk dalam pencarian.
Operasi pencarian dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Kaltim melalui Pos SAR Sangatta, TNI-Polri, BPBD Kutai Timur, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Polairud, tim ERT dari PT GAM dan PT SMP, relawan, serta masyarakat setempat.
Hingga Kamis sore, total lima korban telah ditemukan, termasuk satu korban yang lebih dulu ditemukan pagi harinya. Saat ini, pencarian difokuskan pada dua penumpang yang masih hilang, yaitu Asad Nawawi dan Putra.
Upaya pencarian pemancing tenggelam di Sangkulirang Kutim terus dilakukan secara maksimal. Musibah diduga terjadi akibat kapal kelebihan muatan sehingga tak mampu menahan beban saat berlayar di perairan. (*)









