SEKALTIM.CO – Laga panas babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia grup F yang mempertemukan Indonesia vs Irak di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Kamis 6 Juni 2024, berakhir dengan kekalahan telak 0-2 untuk Skuad Garuda.
Harapan tinggi publik untuk memetik kemenangan atas Irak yang banyak menurunkan pemain mudanya buyar sudah. Meski menguasai permainan di babak pertama, taktik apik pelatih Irak Jesus Casas di paruh kedua sukses mencengkeram pertahanan Indonesia.
Dari awal laga, Timnas Indonesia menerapkan permainan menyerang yang progresif. Mereka lebih banyak menguasai bola dengan persentase ball possession lebih tinggi serta jumlah passing akurat yang jauh melebihi Irak.
Para pemain seperti Winger andalan Shin Tae-yong dan striker muda Rafi Alfath alias Ravel Strike turut berperan memborbardir pertahanan lawan dengan sejumlah peluang meski belum mampu mengonversi menjadi gol.
Di babak pertama, koordinasi permainan Timnas Indonesia begitu rapi. Mereka menciptakan banyak peluang dari permainan kombinasi passing yang akurat dan pergerakan menyerang dengan tempo tinggi.
Namun situasi bak berbalik 180 derajat pada paruh kedua. Irak bangkit mengubah strategi dengan menerapkan pressing tinggi yang sukses mengurung Indonesia di paruh lapangan sendiri. Para pemain Indonesia mulai kewalahan mengontrol bola dan kesulitan mempertahankan akurasi umpan pendek mereka.
Indonesia bermain dengan 10 orang usai Jordi Amat terkena kartu merah di menit ke-62. Pelanggaran ini membuahkan penalti untuk Irak.
Momen krusial terjadi pada menit ke-62 saat eksekusi penalti Hussein membawa Irak unggul 1-0. Memasuki periode injury time, kesalahan fatal dilakukan penjaga gawang Indonesia, Ernando Ari yang terlalu lama mengontrol bola di kotak penalti.
Situasi ini dimanfaatkan Ali Jasim yang tanggap untuk merebut dan membobol gawang Indonesia untuk yang kedua kalinya.
Pergantian pemain dan perubahan strategi pelatih Irak, Jesus Casas dengan menurunkan Ali Jasim terbukti jitu. Ia berhasil mengubah keseluruhan jalannya pertandingan.
Performa Ali Jasim di babak kedua memang fenomenal. Ia tampil cemerlang dan layak disebut man of the match dengan sebuah gol dan satu assist penting.
Faktor kelelahan fisik serta menurunnya konsentrasi para pemain di babak kedua diperkirakan menjadi penyebab kekalahan Indonesia. Pergantian pemain oleh sang pelatih Shin Tae-yong dinilai terlalu lambat merespons perubahan strategi lawan.
Mental bertanding dan pengambilan keputusan para pemain Indonesia saat berada di kotak penalti lawan masih menjadi pekerjaan rumah yang harus dibenahi.
Hasil ini membuat Indonesia harus menang di laga pamungkas melawan Filipina 11 Juni 2024 mendatang untuk bisa lolos ke babak selanjutnya bersama Irak yang kini kokoh di puncak klasemen Grup F.
Diprediksi pertarungan sengit akan tersaji dalam upaya mempertahankan asa meraih tiket Piala Dunia 2026.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyatakan coach Shin Tae-yong dan para pemain harus melakukan evaluasi serius paska timnas gagal meraih poin ketika melawan Irak di laga lanjutan putaran dua zona Asia Kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Irak bermain baik, dan kita gagal meraih poin karena gol-gol handsball, serta kesalahan sendiri, lalu ada kartu merah. Oleh sebab itu, pelatih dan pemain harus evaluasi karena masih ada satu peluang saat nanti lawan Filipina,” jelas Erick Thohir seusai pertandingan.
Dalam duel yang disaksikan Presiden Joko Widodo itu, Indonesia bermain cukup baik di babak pertama sehingga hingga turun minum skor masih, 0-0. Setidaknya ada dua peluang tim Merah Putih di babak pertama yang diciptakan Rafael Struick dan Sandy Walsh.
“Peluang lolos ke putaran ketiga memang masih ada. Lawan terakhir Filipina nanti tanggal 11 Juni. Mereka tidak seperti dulu dan juga potensi untuk memberi ancaman sebab kita hanya imbang 1-1 saat bermain tandang. Saya yakin, Filipina yang sekarang berbeda dengan yang dahulu. Ketua Umum Filipina Football-nya baru, dan menyampaikan ingin seperti Indonesia. Jadi jangan melihat Filipina sebagai tim yang rendah. Jadi kembali harus evaluasi agar kita lolos ke babak berikut dengan meraih kemenangan,” tegas Erick. (*)