SEKALTIM.CO – Mimpi Timnas Indonesia U-16 untuk melaju ke final Piala AFF U-16 2024 harus pupus setelah kalah dramatis dari Australia dengan skor 3-5 dalam laga semifinal yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Senin 1 Juli 2024, malam.
Pertandingan Timnas Indonesia U-16 melawan U-16 Australia yang dipenuhi gol dan drama kartu merah ini menjadi bukti perlawanan sengit Garuda Muda meski harus bermain dengan 10 orang.
Awal yang Menjanjikan
Skuad asuhan Nova Arianto langsung tancap gas sejak peluit pertama dibunyikan. Dengan formasi 3-4-3 andalannya, Indonesia berhasil membuka keunggulan di menit ke-3 melalui sundulan terarah Gholy yang tak mampu dihalau kiper Australia.
Gol cepat ini seolah menjadi sinyal bahwa Garuda Asia siap memberikan perlawanan sengit kepada tim Negeri Kangguru.
Drama Kartu Merah dan Kejar-kejaran Skor
Namun, perjalanan Indonesia tersendat di menit ke-27 ketika Raihan Apriansyah harus diusir wasit usai mendapat kartu kuning kedua. Meski bermain dengan 10 orang, semangat juang skuad Garuda Muda tak surut.
Mereka bahkan mampu menyamakan kedudukan 2-2 di injury time babak pertama lewat tendangan spektakuler Gholy, membalas gol Australia yang sebelumnya dicetak oleh Amlani Tatu (23′) dan Quinn Macnicol (45+1′).
Badai Gol di Babak Kedua
Memasuki babak kedua, pertandingan semakin sengit. Australia berhasil membobol gawang Indonesia tiga kali melalui Tatu (66′), Didulica (70′), dan sundulan Didulica (85′).
Meski tertinggal jauh, Garuda Asia tak menyerah begitu saja. Di masa injury time, Josh Holong berhasil memperkecil ketertinggalan melalui sundulan akuratnya, mengubah skor menjadi 3-5.
Catatan Menarik dari Laga Sengit
1. Hujan Gol
Pertandingan ini menyajikan total 8 gol, menunjukkan betapa sengitnya persaingan kedua tim.
2. Bermain dengan 10 Orang
Meski harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-28, Indonesia tetap mampu memberikan perlawanan sengit.
3. Pemecah Rekor
Indonesia menjadi tim pertama yang mampu membobol gawang Australia di turnamen ini, sekaligus tim pertama yang mencetak lebih dari satu gol ke gawang mereka.
4. Pembelajaran Berharga
Laga ini menjadi modal penting bagi Timnas Indonesia U-16 menjelang pertemuan dengan Australia di Kualifikasi Piala Asia U-17 mendatang.
Komentar Pedas Erick Thohir
Usai pertandingan, Ketua Umum PSSI Erick Thohir angkat bicara menanggapi selebrasi berlebihan pemain Australia. Dengan nada tegas, ia menyatakan kepada wartawan usai pertandingan, “Mereka selebrasi begitu-begitu, kita lawan mereka. Oke? Timnas Senior juga akan saya panggil mereka nanti bulan September. Lihat junior kalian dilecehkan. Nah, kita fight sama mereka. Kita ini bangsa besar jadi jangan takut.”
Pernyataan Erick Thohir ini menjadi motivasi tambahan bagi Timnas Indonesia untuk bangkit dan membalaskan kekalahan ini di kesempatan mendatang.
Taktik dan Performa Pemain
Nova Arianto mempertahankan skema 3-4-3 yang menjadi ciri khas Tim Garuda. Formasi ini terbukti efektif di awal pertandingan, namun harus mengalami penyesuaian setelah Indonesia bermain dengan 10 orang.
Beberapa pemain yang mencuri perhatian:
1. Gholy
Mencetak dua gol penting, termasuk tendangan spektakuler yang menyamakan kedudukan di babak pertama.
2. Nur Ichsan
Meski kebobolan 5 gol, kiper muda ini beberapa kali melakukan penyelamatan penting.
3. Josh Holong
Mencetak gol hiburan di masa injury time, membuktikan semangat juang tim hingga menit-menit akhir.
Harapan ke Depan
Meski gagal melaju ke final, performa Timnas Indonesia U-16 di turnamen ini patut diapresiasi. Mereka telah menunjukkan mental juara dengan tetap memberikan perlawanan sengit meski bermain dengan 10 orang.
Kekalahan ini harus dijadikan pembelajaran berharga, terutama dalam hal menjaga konsentrasi dan menghindari kesalahan-kesalahan kecil yang bisa berakibat fatal.
Pengalaman bertanding melawan tim sekaliber Australia juga akan sangat bermanfaat untuk perkembangan para pemain muda ini.
Fokus Tim Garuda Asia kini beralih ke Kualifikasi Piala Asia U-17. Dengan modal pengalaman dari Piala AFF U-16 ini, diharapkan mereka bisa tampil lebih baik dan meraih hasil positif.
Kekalahan 3-5 dari Australia memang menyakitkan, namun bukan berarti akhir dari segalanya. Timnas Indonesia U-16 telah menunjukkan potensi besar dan semangat juang tinggi yang patut diapresiasi. Dengan pembelajaran dari turnamen ini, diharapkan mereka bisa bangkit dan meraih prestasi lebih baik di masa depan.
Terus dukung Garuda Muda kita! (*)