PPU, SEKALTIM.CO – Pemerintah Indonesia telah menetapkan kebijakan pemindahan ibu kota ke wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Pemindahan Ibu Kota Negara ini menandai sebuah era baru dalam pembangunan nasional.
Dalam konteks ini, TNI Angkatan Darat, khususnya Pangdam VI/Mulawarman Mayor Jenderal TNI Tri Budi Utomo, memastikan penambahan prajurit secara bertahap untuk memastikan pengamanan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), terutama di Kecamatan Sepaku.
Dalam pengamanan pembangunan IKN, Pangdam VI/Mulawarman menegaskan keterlibatan Prajurit Kodam VI/Mlw di berbagai titik strategis. Salah satu fokus utama adalah pengamanan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan pelabuhan pengiriman material serta logistik untuk Proyek Strategis Nasional.
Komitmen ini disampaikan oleh Komandan Kodim 0913/PPU Letkol Inf Arfan Affandi, yang menggarisbawahi peran krusial TNI dalam memastikan kelancaran pembangunan.
“Pengamanan Prajurit Kodam VI/Mlw terhadap pembangunan IKN dilakukan di sejumlah titik, jelas dia, di antaranya pengamanan di lokasi pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), serta pelabuhan pengiriman material dan logistik Pembangunan Proyek Strategis Nasional,” ujarnya melalui keterangn tertulis pada Jumat 12 Januari 2024.
Babinsa Koramil 04/Sepaku di bawah pimpinan Komandan Koramil 04/Sepaku Kapten Inf Andi Supratikto turut aktif terlibat. Ada pula Satuan Tugas Pengamanan Pembangunan Ibu Kota Nusantara (SATGAS PAM IKN).
SATGAS PAM IKN melibatkan 32 orang Pasukan dari Batalyon Kavaleri 13/Satya Lembuswana yang tersebar di seluruh Wilayah KIPP IKN.
Dalam menjalankan tugasnya, SATGAS PAM IKN tidak hanya melakukan patroli rutin, tetapi juga menempatkan personelnya di pos-pos strategis Proyek Strategis Nasional. Kekuatan personel akan disesuaikan dengan kemajuan proyek di KIPP IKN.
Langkah ini diambil dengan tujuan meningkatkan kontrol pengawasan dan pengendalian terhadap situasi, dengan fokus pada pemantauan ancaman yang dapat mengganggu kenyamanan pekerja dalam melaksanakan pembangunan.
Selama ini, Personel Satgas PAM IKN mendapatkan apresiasi tinggi dari pelaksana proyek. Keberhasilan mereka dalam menciptakan situasi lingkungan kerja yang aman dan kondusif menjadi poin penting dalam pengakuan tersebut.
Keterlibatan Babinsa Koramil 04/Sepaku dan Satgas IKN dalam pengamanan pelabuhan juga menjadi faktor kunci dalam memastikan kelancaran jalur logistik Proyek Strategis Nasional (PSN) IKN.
Personel Satgas PAM IKN yang berasal dari Tim Batalyon Kavaleri 13/SL & Kikav 13/MTC menunjukkan dedikasi, ikhlas, dan loyalitas sebagai dasar prinsip utama. Pendekatan ini tidak hanya menciptakan kerja sama yang baik dalam tim, tetapi juga memastikan bahwa tugas sehari-hari dalam mengawal progres pembangunan IKN dapat berjalan dengan baik.
Pentingnya pengamanan pelabuhan oleh Babinsa Koramil 04/Sepaku dan Satgas IKN tampak dalam upaya mereka untuk memonitor dan memastikan jalur logistik PSN IKN lancar tiba di lokasi proyek di seluruh area KIPP IKN. Langkah-langkah ini mencerminkan komitmen penuh terhadap kelancaran pelaksanaan proyek nasional ini.
Sebagai bagian dari upaya TNI Angkatan Darat, khususnya Pangdam VI/Mulawarman, dalam mendukung pembangunan IKN, pengamanan yang ketat di sekitar KIPP menjadi suatu keharusan. Melalui keterlibatan Babinsa Koramil 04/Sepaku, Satgas PAM IKN, dan personel yang berdedikasi, langkah-langkah konkret telah diambil untuk memastikan kelancaran dan keamanan proyek nasional ini.
“Termasuk pengamanan pelabuhan oleh Babinsa Koramil 04/Sepaku maupun Satgas IKN dlm rangka memonitor & Meyakinkan Jalur Logistik PSN IKN lancar tiba di Lokasi Proyek di seluruh Area KIPP IKN,” tegasnya.
Dengan terus meningkatkan pengawasan, pengendalian, dan keterlibatan penuh personel, TNI Angkatan Darat memberikan kontribusi signifikan dalam mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara. Keberhasilan mereka tercermin dalam apresiasi tinggi dari pelaksana proyek dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. (*)