Tragedi 6 Anak Tewas Tenggelam di Kubangan Air KM 8 Balikpapan Utara

Balikpapan, Sekaltim.co – Enam anak ditemukan meninggal dunia sore itu, Senin 17 November 2025, di kawasan Jalan PDAM Kilometer 8, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim). Kabar ini membawa duka setelah korban yang berusia 5–11 tahun ini tenggelam dan ditemukan meninggal di sebuah kubangan air yang berada di area pembukaan lahan perumahan RT 37, wilayah Grand City Balikpapan tersebut dievakuasi.
Kubangan di Graha Indah Balikpapan Utara yang sudah lama tergenang itu menjadi tempat tenggelam 6 anak saat mereka bermain. Tak ada yang menyangka bahaya mengintai. Awalnya beredar kabar bahwa para korban tenggelam di waduk sekitar KM 8.
Namun, laporan yang masuk ke Basarnas Balikpapan pada pukul 18.07 WITA dari Babinsa Balikpapan, Fahrizal, memastikan lokasi kejadian berada di lahan perumahan tersebut, bukan waduk. Menindaklanjuti laporan darurat itu, tim SAR langsung bergerak cepat menuju lokasi.
Kepala Basarnas Kelas A Balikpapan, Dody Setiawan, membenarkan tragedi tersebut. Sekitar pukul 18.52 WITA, tim rescue tiba di lokasi dengan rubber boat, lampu penerangan, dan peralatan selam. Proses pencarian dilakukan intensif bersama unsur relawan, BPBD, hingga Brimob dan Direktorat Samapta Polda Kaltim.
Hingga pukul 20.30 WITA, upaya pencarian membuahkan hasil, meski berakhir pilu. Enam anak ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. “Semua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Dody, Senin malam. Mereka adalah AK (13), FZ (9), IN (11), KA (9), ZR (5), dan RA (10). Seluruh jenazah dievakuasi ke Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Suasana haru menyelimuti ruang jenazah RSKD malam itu. Keluarga korban memenuhi area rumah sakit, menunggu proses identifikasi sambil berharap semua bisa segera dipulangkan untuk dimakamkan. Tangis dan teriakan histeris tak terbendung ketika satu per satu kantong jenazah dibawa masuk.
Di sisi lain, Polda Kalimantan Timur merespons cepat dengan mengeluarkan imbauan keras. Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yuliyanto, menyampaikan duka mendalam dan menegaskan bahwa proses penyelidikan terhadap insiden ini masih berjalan. Ia meminta masyarakat, terutama orang tua, untuk lebih waspada terhadap aktivitas anak-anak di area rawan air.
“Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap aktivitas anak-anak di area berbahaya, terutama lokasi yang memiliki kedalaman air dan minim pengawasan,” ucap Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yuliyanto, melalui keterangan tertulis, Selasa 18 November 2025.
Tragedi anak tenggelam di Balikpapan ini menegaskan perlunya pengawasan dan pengamanan area kubangan di lahan yang belum dikelola. Selasa siang, para korban disalatkan kemudian dimakamkan di TPU KM 8 Balikpapan dalam suasana duka. (*)









