Tragedi Kapal Feri KMP Muchlisa Tenggelam, Satu ABK Ditemukan Tewas di Kedalaman 12 Meter di Teluk Balikpapan

Balikpapan, Sekaltim.co – Tim SAR gabungan menemukan satu dari dua korban hilang dalam tragedi tenggelam Kapal Motor Penumpang (KMP) Muchlisa di perairan Teluk Balikpapan. Ilham, ABK yang bertugas sebagai Kelasi, ditemukan telah meninggal pada kedalaman sekitar 12 meter di area dek tengah bagian ekonomi kapal, Selasa 6 Mei 2025, sekitar pukul 13.59 WITA.
“Korban ditemukan dalam ruang istirahat kelas ekonomi di badan kapal pada kedalaman kurang lebih 12 meter,” ungkap Kepala Kantor SAR Balikpapan, Dody Setiawan. Saat ditemukan, korban mengenakan pakaian bebas, bukan seragam khusus tertentu.
Tim penyelam awalnya tak bisa langsung mengangkat jasad tersebut. Setelah berkoordinasi, tim SAR gabungan turun kembali ke dasar laut untuk mengevakuasi jenazah menggunakan life jacket. Jasad korban kemudian dievakuasi ke kapal milik Basarnas dan tiba di dermaga Pelabuhan Semayang Balikpapan pukul 14.14 WITA.
Jenazah yang sudah terbungkus kantung jenazah langsung dilarikan ke RS Bhayangkara menggunakan ambulans milik Biddokkes Polda Kaltim untuk pemeriksaan medis lebih lanjut guna memastikan identitas korban. “Untuk memastikan apakah benar jenazah yang ditemukan ini adalah Ilham, sesuai manifes yang terdata,” tambah Dody.
Sementara itu, pencarian masih terus dilakukan untuk menemukan Khayu Mutiara Purwati (22), ABK perempuan yang bertugas sebagai Chief di KMP Muchlisa yang juga dilaporkan hilang dalam tragedi tersebut.
KMP Muchlisa yang merupakan kapal feri angkutan ini tenggelam pada Senin, 5 Mei 2025, sekitar pukul 15.00 WITA saat melayani rute Balikpapan-Penajam. Berdasarkan kronologi kejadian, masalah bermula pada pukul 13.00 WITA ketika as propeller kapal patah dan dilepas.
Situasi darurat ini memaksa evakuasi penumpang ke KMP 3 Anugerah yang berlangsung pada pukul 13.20-14.10 WITA. Sekitar pukul 15.00 WITA, kapal akhirnya karam dan tenggelam.
Sebelum kapal feri tenggelam sepenuhnya, ABK sempat melakukan tindakan darurat dengan menambal lambung kapal yang mengalami kebocoran dan berupaya menjaga kestabilan agar kapal tidak cepat tenggelam. Namun upaya tersebut tidak berhasil mencegah karamnya kapal.
Lokasi kapal feri tenggelam hanya berjarak sekitar 200 meter dari dermaga Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Berdasarkan data manifes, kapal tersebut membawa 23 penumpang, 21 ABK, dan 12 kendaraan terdiri dari 2 sepeda motor dan 10 mobil. Dari total 44 orang di kapal, 42 berhasil diselamatkan, sedangkan dua ABK hilang.
Tim SAR gabungan masih terus berada di lokasi kejadian untuk melanjutkan operasi pencarian dan penyelamatan korban yang masih hilang serta penyisiran area tenggelamnya kapal. (*)