Tumbuk Caleg, Diskusi Santai dan Seru bersama Caleg Samarinda
Samarinda, SEKALTIM.CO – Ada yang baru nih di dunia politik lokal, teman-teman! Hanna Pratiwi, yang juga dikenal sebagai otak di balik Tumbuk Caleg, baru saja meluncurkan inisiatif keren yang bikin kita ngerasa politik itu bisa seru dan nggak harus selalu kaku!
Jadi ceritanya, Hanna ini punya ide kreatif buat ngasih warna baru dalam diskusi politik. Mengapa disebut Tumbuk Caleg? Katanya, nama itu diambil dari budaya lokal Samarinda yang identik dengan ‘betumbukan’.
Gak heran deh, daerah Samarinda kan emang punya tradisi yang kaya akan kearifan lokal gitu. Maka itu, acara yang terlaksana pada Kamis (8/2/2024) di Cafe Pojok Juanda ini dinamakan ‘tumbuk Caleg’.
“Itu kesepakatan teman-teman, karena Kota Samarinda ini identik dengan betumbukan, ‘kutumbuk nilah ikam’, hal-hal begini yang kita buat supaya pembahasan menjadi nyaman dan santai,” ucapnya.
“Makanya kita gunakan kata tumbuk dan tidak menggunakan kata dialog atau talkshow gitu, supaya lebih mudah diserap sama anak-anak muda di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya Kota Samarinda,” tambahnya.
Awalnya, Hanna mengaku bahwa tumbuk caleg ini terinspirasi dari acara serupa yang sukses di Balikpapan. Terus dia ngebagiin ide ini sama temannya, Safran Achmad, dan mereka berdua setuju untuk bikin acara ini, tentunya harus bener-bener independen dan netral.
“Intinya tumbuk itu supaya lebih nyaman saja orang dengarnya, tidak terlalu berat, karena kalau soal politik kan biasanya orang khawatir untuk datang, takutnya acara ini monoton membosankan gitu,” jelasnya.
Nah, yang seru lagi, acara Tumbuk Caleg ini melibatkan banyak komunitas, mulai dari My Speaker, Indonesian Youth Diplomacy Kaltim, Sekolah Life Skill, Samarinda Creator, Wadah Bekesah Samarinda, X Camp, Gerak Selaras, Duta Damai Kaltim dan Organisasi Pelajar Islam Indonesia.
Jadi tumbuk caleg bener-bener acara yang ngajak semua orang buat ikutan ngomongin politik tanpa bosen. Karena, tujuan utama Tumbuk Caleg tuh biar diskusi politik jadi lebih seru dan gampang dicerna sama masyarakat.
Sebenarnya kata Hanna, timnya sudah nyoba untuk kontak beberapa partai politik lewat DM Instagram, akan tetapi sayangnya belum ada tanggapan yang memuaskan. Oleh karenanya, hanya 5 caleg tingkat Kota Samarinda saja yang diundang.
“Kita sudah berusaha untuk mengundang lebih banyak caleg, tapi lagi-lagi, ternyata nggak semua caleg itu berani. Intinya sudah ada upaya tim kita untuk menghubungi caleg dari berbagai partai agar datang,” bebernya.
Caleg yang berani datang hanya Endy Satrio Jatmoko (Caleg DPRD Kota Samarinda Dapil 4 Partai Buruh) dan Taufan Marselinus ( Caleg DPRD Kota Samarinda Dapil 5 Partai Solidaritas Indonesia).
Kemudian, Faradila Melanie (Caleg DPRD Kota Samarinda Dapil 2 Demokrat), Romadhony Putra Pratama (Caleg DPRD Kota Samarinda Dapil 1 PDIP), hingga Hajar Aswad (Caleg DPRD Kota Samarinda Dapil 4 PKS).
Salah satu hal yang bikin Tumbuk Caleg beda adalah mereka ngasih kesempatan buat caleg dari berbagai partai, buat sharing pandangan mereka tanpa harus selalu ngomongin capres-cawapres yang udah kebanyakan dibahas. Mantap kan?
“Disini kita memperbolehkan mereka untuk memperkenalkan diri, dari partai mana, nomor berapa, dapil mana dan mengapa masuk partai. Kenapa harus pilih kendaraan a, b dan c. Pasti kan ada alasan yang menarik gitu,” tuturnya.
Hanna punya harapan besar banget, lho, dari Tumbuk Caleg ini. Dia pengen anak muda berani lebih aktif dalam diskusi politik, meskipun emang kadang susah banget. Tapi menurut dia, tanpa nyoba, kita nggak bakal maju.
Jadi, lewat Tumbuk Caleg, Hanna berharap diskusi politik nggak lagi dianggap sesuatu yang bikin pusing, terutama buat generasi muda. Harapannya, acara kayak gini bisa ngebawa semangat baru dalam politik lokal Samarinda, ya!
“Semoga anak-anak muda itu tuh berani melakukan sebuah gerakan yang kayaknya susah, tapi sebenarnya kalau enggak dicoba enggak ada yang tahu. Jadi, jangan takut untuk mencoba,” tegasnya.