Tumpukan Sampah di Selokan Jalan Rukun Samarinda, DPUPR Sigap Tangani

Samarinda, Sekaltim.co – Persoalan sampah di sungai dan selokan masih menjadi pekerjaan rumah bagi masyarakat dan terbukti dari sebuah unggahan video di akun Instagram Samarinda Siaga 112 mengenai tumpukan sampah yang menyumbat selokan di Jalan Rukun, Kelurahan Rapak Dalam, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda, Senin 5 Mei 2025.
Unggahan yang menunjukkan persoalan sampah di Samarinda ini mendapat respons cepat dari pihak berwenang. Dalam kurun waktu kurang dari sehari, tim “Hantu Banyu” dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Samarinda langsung bergerak membersihkan lokasi tersebut.
“Tumpukan sampah terlihat menghambat aliran air di selokan yang berada di Jalan Rukun, Kelurahan Rapak Dalam, Kecamatan Loa Janan Ilir. Kondisi ini dikeluhkan warga sekitar karena menimbulkan bau tidak sedap dan meningkatkan risiko banjir saat hujan turun,” demikian caption unggahan akun Samarinda Siaga 112 yang memicu perhatian publik tersebut.
Berdasarkan dokumentasi video, selokan di kawasan tersebut dipenuhi berbagai jenis sampah rumah tangga, mulai dari plastik, botol bekas, hingga limbah organik yang sudah membusuk. Akibatnya, saluran air tersumbat dan berpotensi menyebabkan genangan atau bahkan banjir ketika hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
Warga yang bermukim di sekitar lokasi mengaku tidak hanya terganggu dengan bau busuk yang ditimbulkan, tetapi juga khawatir akan risiko kesehatan akibat sarang nyamuk dan hewan pengerat yang berkembang biak di area tersebut. Mereka juga mengungkapkan keresahan akan potensi banjir yang mengancam di musim hujan.
Fenomena penumpukan sampah ini diduga kuat akibat rendahnya kesadaran sebagian masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan ke saluran air, serta belum maksimalnya jadwal pembersihan rutin oleh petugas kebersihan setempat.
Menanggapi keluhan yang viral tersebut, Samarinda Siaga 112 memperbarui informasinya pada pukul 11.12 WITA di hari yang sama. “Update pukul 11.12 Wita, Teman-teman Hantu Banyu DPUPR Kota Samarinda sudah membersihkan sampah tersebut,” tulisnya.
Respons cepat dari DPUPR Kota Samarinda menuai apresiasi dari sebagian netizen, namun banyak juga yang menyoroti perlunya edukasi berkelanjutan bagi masyarakat. Salah satu komentar dari akun Instagram aditya.wnh menyatakan, “Mau dibilang SDM rendah nanti pada ngamuk, tapi buktinya masih banyak masyarakat Smd yg suka buang sampah sembarangan.”
Melalui unggahan tersebut, Samarinda Siaga 112 juga mengajak partisipasi warga untuk lebih peduli terhadap lingkungan. “Ayoo warga dan Sobat Siaga semua mohon kesadaran nya agar tidak membuang sampah sembarangan,” serunya.
Kasus sampah selokan di Samarinda ini menjadi pengingat pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menangani permasalahan kebersihan perkotaan.
Selain penanganan cepat dari pihak berwenang, edukasi dan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya menjadi kunci utama mencegah permasalahan serupa terulang di masa mendatang. (*)