SEKALTIM.CO – Upacara pemakaman dan doa atas jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian, dan rekan-rekan mereka yang tewas dalam kecelakaan helikopter di pegunungan Varzaghan akan dipimpin oleh Pemimpin Revolusi Iran, Ayatollah Ali Khamenei di Universitas Teheran pada hari Rabu, 22 Mei 2024. Upacara dimulai pukul 07:30 waktu setempat (04:30 GMT).
Prosesi pemakaman dimulai pada Selasa 21 Mei 2024 di kota Tabriz, ibu kota Provinsi Azerbaijan Timur, tempat kecelakaan helikopter terjadi. Ribuan warga berkumpul dan berjalan mengiring peti mati menuju kota suci Syiah, Qom.
Upacara penghormatan secara besar-besaran akan diselenggarakan di Ibu Kota Teheran pada Rabu, 22 Mei 2024. Hari libur nasional dan penutupan kantor ditetapkan di seluruh Iran untuk prosesi tersebut.
Sebelumnya, pada Selasa pagi, prosesi pemakaman kedelapan korban kecelakaan dimulai di Tabriz. Kemudian, upacara pemakaman lainnya diadakan di Qom pada malam harinya.
Jenazah akan dipindahkan ke Teheran agar masyarakat dapat mengucapkan selamat tinggal kepada para korban di Musalla Agung Teheran pada malam Selasa.
Presiden Raisi akan disemayamkan pada Kamis di kota suci Mashhad, di timur laut Iran, di mana Makam Imam Reza berada.
Dalam upacara pemakaman di Teheran, Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh turut berpartisipasi dan menyampaikan pidato belasungkawa. Ia menegaskan bahwa Iran akan terus mendukung perjuangan Palestina hingga aspirasi kemerdekaan tercapai.
“Kami datang (ke Teheran) hari ini atas nama rakyat Palestina, atas nama faksi-faksi pejuang di tanah Palestina, dan atas nama Gaza yang kami banggakan untuk menyampaikan belasungkawa kami,” demikian dilansir dari almayadeen.net.
Ribuan warga Iran berkumpul di Teheran untuk mengucapkan selamat tinggal kepada jenazah Presiden Raisi, Menlu Amir-Abdollahian, dan rekan-rekan mereka di tengah kedatangan massa dan rombongan resmi yang membludak.
Upacara pemakaman ini menunjukkan penghormatan tertinggi Iran kepada para korban kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden dan pejabat tinggi negara tersebut.
Prosesi ini juga menjadi momentum bagi rakyat Iran untuk mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas insiden tragis ini. (*)