Vaksinasi Massal DBD di Balikpapan Jadi Yang Pertama di Dunia, Inspirasi Kesehatan Global
Balikpapan, SEKALTIM.CO – Pilot project vaksinasi DBD yang baru-baru ini dilakukan di SDIT AL AULIYAH BALIKPAPAN pada 6 Februari 2024 lalu telah menarik perhatian dunia internasional, terutama setelah diliput langsung oleh BBC London.
Kota Balikpapan menjadi pusat perhatian karena menjadi salah satu kota pertama di Indonesia dan dunia yang melaksanakan program vaksinasi massal DBD. Langkah progresif imi menunjukkan komitmen Kota Balikpapan dan Pemprov Kaltim dalam menangani masalah kesehatan yang penting.
Pihak BBC London melakukan pembuatan konten edukatif bersama BBC StoryWorks dan Asia Venture Philanthropy Network (AVPN) dalam program vaksinasi massal DBD di Balikpapan. Konten ini, yang disajikan dalam bentuk video, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya vaksinasi DBD, terutama di sekolah-sekolah di Kalimantan Timur.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk W.H.O. Foundation dan Takeda, memberikan kekuatan tambahan dalam upaya ini.
Video/film yang berdurasi sekitar 5 menit ini akan tayang di BBC.com pada tanggal 4 April 2024 sebagai bagian dari serial Healthier Together: A Path to A Better World.
Sebelumnya, Kota Balikpapan telah menyiapkan diri dengan baik untuk pelaksanaan vaksinasi massal DBD. Mulai dari persiapan vaksin hingga tempat penyimpanan yang memadai, seperti gudang farmasi, semuanya telah dipersiapkan dengan cermat. Walaupun baru dosis pertama, namun laporan awal menunjukkan penurunan yang signifikan dalam kasus DBD.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan provinsi Kaltim, Jaya Mualimin, sejak dimulai pada Desember 2023, kegiatan vaksinasi massal DBD ini telah mencapai 75 persen dari target vaksinasi, yang mencakup sekitar 9 ribu anak.
Jaya Mualimin menyatakan program vaksinasi massal DBD di Balikpapan sebagai pilot project. Program ini juga memiliki nilai penting sebagai respons terhadap tingginya angka kasus DBD di Balikpapan.
Karena itu Dinkes Kaltim memprioritaskan Kota Balikpapan karena angka DBD di Balikpapan juga tinggi.
Pada 2023, dari total kasus DBD di Kaltim sebanyak 5800, jumlah kasus di Balikpapan mencapai 1500. Data statistik tren angka kematian berada di usia 5-14 tahun akibat DBD di Balikpapan.
“Mereka (BBC London) sangat tertarik karena baru di Kota Balikpapan saja itu dilakukan secara massal di dunia dan di Indonesia. Kita prioritaskan di balikpapan karena angka DBD juga tinggi. Sekitar 30 persen lebih dari total kasus DBD yang ada di Kalimantan Timur,” ujar Jaya Mualimin Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim.
Dinkes Kaltim mendatangkan vaksin yang baru dari Biofarma untuk mendukung vaksinasi massal DBD di Balikpapan. Kota Balikpapan menyatakan diri siap menggelar vaksinasi dan menyediakan prasarana gudang farmasi untuk penyimpanan vaksin.
Program vaksinasi massal DBD di Balikpapan ini menjadi langkah awal dalam perjalanan menuju kesehatan global yang lebih baik. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan dapat tercipta kesetaraan dalam upaya pencegahan penyakit di seluruh dunia.
Melalui kolaborasi yang kuat dan komitmen yang kokoh, Kota Balikpapan menunjukkan bahwa perubahan yang positif dapat terjadi ketika kita bersatu dalam mengatasi tantangan kesehatan yang kompleks. (*)