NEWS SEKALTIM

Waspadai Kebakaran Hutan dan Lahan di Kaltim, BMKG Deteksi 169 Titik Panas

Balikpapan, SEKALTIM.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mengingatkan masyarakat Kalimantan Timur untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Peringatan ini menyusul deteksi 169 titik panas yang tersebar di beberapa wilayah Kaltim pada Kamis, 11 April 2024, lalu.

Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan, Diyan Novrida, menjelaskan bahwa 169 titik panas tersebut terdeteksi sepanjang Kamis 11 April 2024, mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan hari sebelumnya yang hanya mencatat 32 titik panas di dua kabupaten.

“Sebanyak 169 titik panas ini terpantau sepanjang Kamis (11/4/2024) kemarin mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA,” ujar Diyan pada Jumat 12 April 2024.

Informasi tersebut langsung disampaikan kepada pihak terkait, seperti Masyarakat Peduli Api, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran (Disdamkar) tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, dan Manggala Agni untuk upaya penanganan agar terhindar dari karhutla.

Diyan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari aktivitas yang dapat memicu kebakaran, seperti pembakaran lahan atau bahan-bahan mudah terbakar.

“Kewaspadaan perlu dilakukan karena sejumlah kawasan masih mengalami cuaca panas dalam beberapa hari berturut-turut, sehingga hal ini menyebabkan dahan, ranting, dan daunnya mengering yang rawan terjadi kebakaran,” jelasnya.

Titik panas terbanyak terdeteksi di Kabupaten Kutai Timur dengan 86 titik yang tersebar di 14 kecamatan, seperti Bengalon (25 titik), Busang (3 titik), Kongbeng (8 titik), Karangan (1 titik), Sangatta Utara (6 titik), Muara Wahau (3 titik), Rantau Pulung (8 titik), Telen (5 titik), Sangkulirang (4 titik), Kongbeng (2 titik), Long Mesangat (13 titik), Muara Bengkal (2 titik), Teluk Pandan (3 titik), dan Muara Wahau (3 titik).

Selain Kutai Timur, titik panas juga terdeteksi di Kutai Kartanegara (37 titik), Kutai Barat (40 titik), Berau (4 titik), dan Kota Bontang (2 titik). Tingkat kepercayaan titik panas berada pada level menengah dan rendah.

BMKG Balikpapan mengimbau seluruh pihak terkait untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan guna menghindari terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang dapat menimbulkan kerugian dan dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan. (*)

Simak berita Sekaltim.co lainnya di tautan Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button