Samarinda, SEKALTIM.CO – Pekan ke delapan kampanye Pemilu 2024 di Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat penurunan aktivitas yang tidak begitu signifikan dibandingkan dengan pekan sebelumnya, yakni pekan ke tujuh.
Hal itu berdasarkan laporan yang dirilis Daini Rahmat, selaku Anggota Bawaslu Provinsi Kaltim. Menurutnya, pada periode tanggal 16 – 22 Januari 2024, terdapat 902 kegiatan kampanye yang telah diawasi oleh Bawaslu Kaltim beserta seluruh jajaran Pengawas Pemilu se-Kaltim.
Jadi dari total 902 kegiatan lanjut Daini, ada 885 kegiatan yang merupakan kampanye Partai Politik Peserta Pemilu untuk DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.
“Sedangkan 14 kegiatan Kampanye Pemilihan Umum lainnya dari Calon DPD dapil Kaltim, serta 3 kegiatan kampanye pemilihan Presiden dan Wakil Presiden,” ungkapnya.
Meskipun terjadi penurunan aktivitas kampanye legislatif pada pekan ke delapan, yakni sebanyak 35 kegiatan dibandingkan pekan sebelumnya yang mencapai 920 kegiatan, ia menjelaskan bahwa penurunan tersebut tidak menunjukkan dampak yang signifikan.
“Analisis dari Bawaslu Provinsi Kaltim telah menyoroti bahwa meskipun terjadi fluktuasi kecil dalam jumlah kegiatan, intensitas kampanye Pemilu tetap berlangsung dengan dinamika yang wajar,” bebernya.
Bawaslu Kaltim juga mencatat bahwa dalam pekan ke delapan, seluruh jajaran melakukan penelusuran dan penanganan pelanggaran Pemilu. Beberapa Bawaslu kota seperti Bontang, Samarinda, dan Balikpapan terlibat dalam penelusuran terhadap dugaan pelanggaran politik dan tindak pidana Pemilu, menunjukkan komitmen untuk menjaga integritas Pemilu di tingkat lokal.
Dengan demikian, sementara terdapat penurunan kecil dalam aktivitas kampanye legislatif, pelaksanaan Pemilu 2024 di Kalimantan Timur tetap berlangsung dengan dinamika yang diawasi ketat oleh Bawaslu, menegaskan pentingnya penegakan aturan dan integritas demokrasi.
