Pasar Tradisional Nadi Ekonomi yang Harus Dihidupkan Kembali!
SEKALTIM.CO – Calon Gubernur (Cagub) Rudy Mas’ud benar-benar memahami bahwa pasar tradisional merupakan jantung ekonomi bagi sebuah daerah. Atas dasar itu, pasangan dari Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Ir Seno Aji ini bertekad untuk menghidupkan kembali pasar-pasar tradisional.
Saat berkunjung ke Pasar Mangkurawang, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Rudy Mas’ud disambut hangat oleh pedagang dan pembeli yang sedang beraktivitas. Ia pun menyempatkan diri untuk berdialog langsung dengan para pedagang, mendengarkan keluhan, serta mencatat aspirasi mereka.
Salah satu masalah utama yang diterimanya adalah kondisi fasilitas dan sarana prasarana (sapras) pasar yang dinilai kurang memadai. Yang mana seharusnya, keluhan ini menjadi perhatian pemerintah.
“Tentu ini menjadi perhatian kami, fasilitas pasar harusnya diperbaiki, agar mereka bisa berjualan dengan nyaman. Kalau tempatnya bagus, para pembeli juga pasti lebih senang datang,” ujarnya.
Selain itu, para pedagang berharap adanya insentif dari pemerintah untuk meringankan beban mereka. Maksudnya, banyak aktivitas jual beli masih dilakukan di luar area pasar karena keterbatasan fasilitas di dalam.
Rudy Mas’ud menanggapi harapan ini dengan serius, berjanji untuk mengupayakan solusi konkret jika dirinya terpilih menjadi Gubernur Kaltim, bersama wakilnya Ir Seno Aji.
“Pasar adalah nadi ekonomi masyarakat. Kita harus memastikan bahwa seluruh kegiatan jual beli bisa terpusat di dalam pasar, bukan di luar. Ini bukan hanya persoalan di Kabupaten Kutai Kartanegara, tetapi juga di wilayah lain di Kaltim,” terangnya.
Rudy Mas’ud juga menegaskan bahwa tidak akan ada pungutan tambahan bagi pedagang yang berjualan di pasar. Ia berharap, kebijakan ini nantinya dapat terealisasi dengan baik dan bisa membantu pata pedagang merasa lebih nyaman serta fokus mengembangkan usaha mereka.
“Saya ingin pasar ini menjadi tempat yang hidup, tempat yang memberikan manfaat bagi semua. Tidak ada pungutan tambahan. Ini gratis untuk pedagang,” tegasnya.
Diakhir kata, Rudy Mas’ud pun mengajak semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk dapat bersama-sama menghidupkan pasar tradisional. Menurutnya, pasar tidak hanya sekadar tempat jual beli saja, tetapi juga pusat interaksi sosial dan penggerak ekonomi lokal.
“Saya ingin Pasar Mangkurawang menjadi pusat aktivitas ekonomi yang lebih dinamis dan terorganisir. Mari kita sosialisasikan pentingnya pasar ini, agar semakin banyak warga yang datang dan berbelanja di sini,” tutupnya.