ARENAPemprov Kaltim

Waduk Manggar Festival Jadi Magnet Baru Pariwisata Kaltim, Peserta dari 5 Negara

Balikpapan, Sekaltim.co – Kalimantan Timur (Kaltim) semakin terbukti sebagai destinasi wisata yang patut diperhitungkan melalui penyelenggaraan Waduk Manggar Festival pada Minggu 15 Desember 2024).

Event yang dimulai sejak 14 Desember 2024 ini menggabungkan 7K Fun Run dan Stand Up Paddling (SUP) Race dan menarik perhatian peserta dari berbagai negara, membuka mata dunia akan keindahan alam yang tersembunyi di jantung Borneo.

Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, yang hadir melepas peserta lomba di Wisata Bamboe Wanadesa, Kampung Pati, menekankan pentingnya promosi pariwisata yang lebih inovatif. Akmal mengungkap strategi pengembangan pariwisata Kaltim yang lebih agresif dan kreatif.

“Kita sayangkan, kita punya banyak lokasi bagus, tapi tidak dikenal oleh banyak orang,” ungkapnya.

7K Fun Run yang diikuti sekitar 500 peserta menjadi bukti antusiasme masyarakat terhadap wisata olahraga.

Start dan finish di Wisata Bamboe Wanadesa memberikan pengalaman unik bagi para pelari yang dapat menikmati pemandangan alam yang menakjubkan sepanjang rute lomba.

Namun, yang lebih membanggakan adalah partisipasi internasional dalam Stand Up Paddle Race.

Ajang ini tidak hanya menarik peserta lokal tetapi juga atlet dari Malaysia, Korea Selatan, Jepang, dan Singapura.

Para peserta menempuh jarak 8 kilometer mengitari Waduk Manggar, memberikan tantangan sekaligus kesempatan untuk menikmati keindahan alam Kaltim.

Jaek Kyung baek, peserta dari Korea Selatan yang datang bersama pelatihnya Sungho Han, tidak dapat menyembunyikan kekagumannya.

“Dari Korea kami datang untuk berkompetisi. Dan sesampainya di sini, saya benar-benar kagum. Danau ini sungguh cantik sekali,” ujarnya dengan antusias.

Waduk Manggar sendiri merupakan destinasi wisata yang menyimpan sejarah panjang.

Luasan waduk sekitar 600 hektare dan berlokasi di areal Hutan Lindung Sungai Manggar yang mencapai 4.999 hektare.

Waduk ini awalnya merupakan area persawahan yang dikelola warga transmigrasi dari Pati, Jawa Tengah sekitar tahun 1965.

Kini, selain menjadi sumber air baku Balikpapan, Waduk Manggar bertransformasi menjadi destinasi wisata yang menjanjikan.

Melihat kesuksesan event ini, Akmal Malik berencana meningkatkan frekuensi penyelenggaraan lomba menjadi dua kali setahun dengan hadiah yang lebih besar.

“Kita harus perbanyak event. Kalau kita mau hasil luar biasa, jangan buat event yang biasa-biasa saja. Buatlah event yang luar biasa seperti ini,” tegasnya.

Potensi wisata air Kaltim tidak hanya terbatas di Waduk Manggar. Derawan dan Maratua juga menyimpan potensi serupa yang siap dikembangkan.

Hal ini menjadi fokus pemerintah provinsi dalam mengembangkan pariwisata daerah secara menyeluruh.

Kesuksesan Waduk Manggar Festival merupakan hasil kolaborasi antara Kormi, SUP Balikpapan, Trans TV, dan Pemprov Kaltim.

Event ini didukung penuh oleh jajaran pejabat terkait, termasuk Kepala Dinas Kehutanan Joko Istanto, Kepala Bappeda Ismiati, Kepala ESDM Bambang Arwanto, Kepala Dinas Pariwisata Ririn Sari Dewi, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Irhamsyah, dan Kepala Biro Umum Lisa Hasliana.

Dengan semakin banyaknya event berkelas internasional seperti ini, Kaltim optimis dapat memposisikan diri sebagai destinasi wisata unggulan yang mampu bersaing di kancah global, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor pariwisata. (*)

Simak berita Sekaltim.co lainnya di tautan Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button