ANEKANUSANTARA

FFI 2025 Resmi Dibuka, Fadli Zon Tegaskan Peran Film Indonesia di Kancah Global

Sekaltim.co – Festival Film Indonesia (FFI) 2025 resmi dimulai dengan pengumuman nominasi dan sambutan dari Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, pada Minggu 19 Oktober 2025.

Acara pengumuman nominasi Piala Citra FFI 2025 ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube Festival Film Indonesia dari Gedung Produksi Film Negara (PFN).

Dalam sambutan, Fadli Zon menegaskan bahwa tahun ini FFI menandai usia ke-70—sebuah perjalanan panjang yang membuktikan keteguhan insan perfilman Indonesia.

“Tahun ini Festival Film Indonesia genap berusia 70 tahun. Sebuah perjalanan panjang yang patut disyukuri. Tujuh dekade bukan sekedar angka. Ini adalah bukti keteguhan insan perfilman Indonesia dalam menjaga nyala semangat dan kekuatan kualitas karya di tengah perubahan zaman,” ujarnya.

Menurut Fadli, film tak hanya menjadi tontonan, tetapi juga tuntunan dan cermin keberagaman bangsa. Ia menyebut tema tahun ini, “Puspawarna Cinema Indonesia”, menggambarkan betapa perbedaan adalah sumber kekuatan, bukan ancaman.

“Sinema Indonesia tak tunduk pada arus global, tapi menegaskan identitas dan kemandiriannya di tengah dunia yang kian seragam,” tambahnya.

Fadli juga menyoroti peran film sebagai soft power yang efektif untuk diplomasi budaya dan penguatan jati diri bangsa. Ia menegaskan Kementerian Kebudayaan akan terus mendukung perfilman nasional melalui Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2017 dan Undang-Undang Perfilman Nomor 33 Tahun 2009.

Secara artistik, pengumuman nominasi FFI 2025 dikemas layaknya proses syuting film, diawali dengan lagu “Citra” dari sajak karya Usmar Ismail dengan kompeser C. Simanjuntak yang dinyanyikan Donne Maula.

Menurut Ketua Bidang Penjurian FFI 2024–2026, Budi Irawanto, menyebut tahun ini tercatat 794 karya film yang berpartisipasi.

Karya tersebut terdiri dari 130 film cerita panjang, 272 film cerita pendek, 4 film animasi panjang, 72 film animasi pendek, 13 film dokumenter panjang, dan 102 film dokumenter pendek, serta 201 karya kritik film.

“Keragaman itu tercermin dari tema, genre, hingga generasi baru pembuat film yang memperkaya sinema Indonesia,” ujar Budi.

Pada tahap nominasi penilaian film cerita panjang melibatkan 13 asosiasi profesi perfilman yang menentukan 17 kategori dari 16 film yang direkomendasikan oleh 80 anggota Akademi Citra.

“Para nomine yang akan kita saksikan malam ini adalah hasil dari proses penilaian yang demokratis, jujur, dan penuh dedikasi mewakili Puspa Cinema Indonesia yang dipenuhi warna-warni gagasan, budaya dan imajinasi yang hidup di layar kita,” ungkapnya.

Malam nominasi ini menjadi awal dari perjalanan menuju Malam Anugerah Piala Citra FFI 2025 yang akan digelar pada November mendatang, menandai semangat baru perfilman nasional yang terus bersinar di kancah dunia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button